SBB, LiniPost – Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), berhasil meraih 7 juara pada Lomba inovasi daerah tingkat nasional yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri pada 29 Mei-15 Juni lalu. Namun, keberhasilan tersebut menyisakan tantangan baru untuk Pemeritah Kabupaten SBB.
Demikian dikatakan, Juru bicara (Jubir) Tim GTPP Covid-19 yang juga Kabag Humas SBB, Hendry Mandaku kepada awak media saat melakukan konferensi pers di Lantai II Kantor Bupati SBB, Rabu (24/06/2020).
“Keberhasilan telah tercapai berkat kerja keras dan dukungan semua pihak. Hasil tersebut merupakan capaian dari kerja keras pemerintah kabupaten dengan di dukung Forkopimda, tokoh agama serta masyarakat Seram Bagian Barat. Ini merupakan wujud nyata kerjasama kita dengan niat yang tulus dan tekad yang kuat, makanya semua bisa dicapai. Walaupun ke depan ada tantangan berat yaitu penerapan tatanan hidup normal baru kepada masyarakat. Namun, kita harus tetap optimis demi ” Kas Bae SBB,” tandasnya.
Mandaku mengatakan, tujuan diadakannya lomba ini untuk menyiapkan masyarakat dalam menghadapi sesuatu yang baru produktif aman Covid-19, yakni kebijakan New Normal Life.
“Demi mencapai tujuan penerapan tatanan New Normal Life, maka sesuai perintah Pak bupati, SBB harus mengikuti semua mata lomba yang dilombakan,” jelas Mandaku.
Lanjutnya, dalam lomba ini sebanyak 7 sektor yang dinilia terdiri dari 4 klaster. “Ada 7 sektor yang dinilai, yakni Pasar tradisional, pasar modern, perhotelan, restoran, PTSP, pariwisata, dan transportasi umum. Sedangkan kategori klasternya yaitu Provinsi, kabupaten/kota dan kabupaten tertinggal/ terluar,” rincinya.
Dalam lomba tersebut, Kabupaten SBB menyabet juara pada setiap sektor. ” SBB juara pada ketujuh sektor yang dilombakan. Jadi, selain piagam penghargaan, pemenang lomba juga diberi hadiah Dana Insentif Daerah (DID) yang besarannya Rp. 3 milyar untuk juara I, Rp. 2 milyar untuk juara II dan Juara III sebesar 1 milyar rupiah,” ungkapnya.
Total Dana Insentif Daerah (DID) yang berhak diterima Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) sebesar Rp 13 milyar. Dengan rincian, Juara I kategori pasar modern, pasar tradisional juara II, perhotelan juara II, Transportasi publik juara II, Pelayanan Terpadu Setu Pintu (PTSP) juara II, pariwiasata juara III dan restoran juara III. (Jabar)
