Nias Selatan, LiniPost – Seminar Healing Movement Center (HMC) yang merupakan Gerakan Pemulihan Rohani dalam meningkatkan keimanan muda-mudi di berbagai organisasi gereja kristen, digelar di Aula Taman Baloho Indah (TBI), Teluk Dalam, Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara Kamis (7/7/2022).
Pantauan LiniPost.com di lokasi, tampak ratusan muda-mudi peserta seminar begitu antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Saat acara berlangsung, salah seorang pemuda berdiri untuk memberikan kesaksian bahwa ia sebelumnya suka merokok, dan itu akibat dipengaruhi oleh lingkungan dimana ia bergaul. Tetapi kini dirinya sudah tidak mau lagi merokok.
“Sebelumnya saya merokok karena terpengaruh dengan teman-teman saya, tapi tidak mau lagi merokok sekarang, karena itu tidak baik,” ucap pemuda itu yang namanya diminta tidak ditulis.
Selain itu, ada beberapa pemuda lain yang mengaku mereka sering menonton film yang tidak baik. Mereka menyadari jika hal seperti itu salah di mata Tuhan, sehingga mereka tidak lagi menyimpan video-video yang berbau pornografi dalam android mereka.
Sementara, Penceramah dalam kegiatan itu, Pdt. Derlin Yosua menyampaikan beberapa hal.
“Kita harus jujur kepada Tuhan, kalau kita tidak jujur kepada Tuhan, maka Tuhan tidak mau berteman dengan saudara, sekalipun saat saudara melakukan sesuatu yang salah, itu tidak ada orang yang mengetahuinya, tetapi Dia “Tuhan Yesus” sudah tahu apa yang saudara lakukan. Belajar jujur dalam hidup, jujurlah dalam keuanganmu, karena apa yang kamu tanam hari ini akan kamu tuai, karena kamu jujur kepada Tuhan Yesus,” pesannya.
Pesan dari penceramah tersebut sangat direspon oleh para muda-mudi yang hadir dan bahkan mereka juga aktif mendengarnya.
Pdt James Wong juga memberikan kesaksian di depan ratusan muda-mudi peserta kegiatan. Ia menuturkan bahwa, dia sebelumnya orang yang penuh dengan dosa, sebab dia adalah mantan pecandu Narkoba dan Bandar judi.
Ia ceritakan kehidupan masa lalunya itu bertujuan, agar hal itu tidak terjadi dalam kehidupan para muda-mudi. “Sebab itu, sangat tidak baik dan hidup kita tidak ada ketenangan jiwa, selalu seperti dikejar-kejar bayangan dan dihantui oleh rasa ketakutan, karena takut ketahuan dan ketangkap dengan penegak hukum,” tuturnya.
Adapun beberapa rangkaian kegiatan, diantaranya puji-pujian, seperti nyanyian rohani, dan pemberian kesaksian dari peserta seminar apa yang mereka alami sehingga didoakan para pendeta.
Turut hadir saat itu, Pdt. Afuda Zamili, S.Th, Pdt. Obaja Laia, M.Pd, Pdt. Lukas Haria, S.Th, Pdt. Adelina Gowasa, Pdt. Irmina Zagoto, Pdt. Fosirimi Wehalo, Pdt. Sudirman Gea, Roslina Zebua, Pdt. Ronganty Hia, dan Erwinus Laia. (Suasana H)