Sekda Buka Pelaksanaan Ujian Seleksi GTTD Nisel

Daerah, HEADLINE679 Dilihat

Nias Selatan, LiniPost – Ujian seleksi penerimaan Guru Tidak Tetap Daerah (GTTD) Nias Selatan (Nisel) dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Nisel, Ikhtiar Duha.

Pembukaan ujian seleksi dilaksanakan di Lapangan SMP Negeri 1 Teluk Dalam, Jalan RA. Kartini No. 20-A, Rabu (3/2/2021).

Melalui laporannya, Kepala Dinas Pendidikan Nisel, Nurhayati Telaumbanua menyampaikan, tema dalam perekrutan GTTD itu, adalah “Peningkatan mutu pendidikan diwilayah kabupaten Nisel”.

Nurhayati menjelaskan bahwa dasar pelaksanaan perekrutan GTTD itu, berdasarkan DPA Dinas Pendidikan Nisel 2021 tentang gaji Guru Tidak Tetap Daerah.

Perekrutan GTTD itu, katanya, dimulai pendaftaran sejak 12-22 Januari 2021, sementara wilayah di kepulauan Tello dimulai tanggal 23 – 26 Januari 2021.

“Pelaksanaan ujian tertulis dan wawancara untuk wilayah 28 Kecamatan (Daratan) dimulai hari ini tanggal 3 Februari 2021 sampai 8 Maret 2021, sementara di Kepulauan telah dilaksanakan pada 27 Januari 2021 yang lalu,” tukasnya.

Ia menambahkan, jumlah pelamar sejak dibuka pendaftaran mulai dari tingkat SD-SMP, berjumlah 6657 orang dan pelamar di Kepulauan sebanyak 743 orang.

“Hasil ujian seleksi akan diumumkan pada tanggal 26 Maret 2021 mendatang,” imbuhnya.

Bupati Nisel dalam arahannya yang disampaikan oleh Sekda, Ikhtiar Duha menuturkan, sebenarnya Pemerintah Daerah Nisel ingin mengakomodir semua yang 6657 jumlah peserta yang mendaftar, tapi karena keterbatasan anggaran daerah, sehingga membuat sulit untuk memenuhi itu.

Bahkan, sebutnya, akan ada refocusing anggaran setidaknya 4 persen untuk mendukung  program vaksinasi Covid-19 yang diambil dari dana DAU dan DBH.

Selain itu, ia juga meminta pelamar agar tidak menghubungi para panitia untuk diluluskan pada seleksi.

“Karena, ini tidak ada pungutan, apalagi kita telah di ingatkan oleh pihak cyber pungli. Barang siapa yang kedapatan, maka anda sendiri yang bertanggung jawab, baik pemberi maupun penerima,” tandasnya.

Menurut dia, yang diandalkan disini adalah mutu, dan dia meyakini bahwa para peserta telah punya persiapan belajar sebelum mengikuti ujian.

“Kalau menang rejeki kita lulus, pasti lulus, tapi kalau belum berarti cita – cita kita masih tertunda,” tuturnya. (Risgow)