Tanah Karo, LiniPost – Puluhan orangtua dan calon siswa yang gagal masuk ke Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabanjahe, kembali menggeruduk Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karo, Jalan Veteran, Kabanjahe, Senin (6/7/2020).
Salah satu perwakilan orangtua siswa Raidianta Peranginangin, mengungkapkan, mereka kembali datang ke kantor DPRD untuk meminta kejelasan dari hasil rapat sebelumnya.
“Sebenarnya hasil kemarin masih jauh sekali dari yang kita harapkan, apalagi pada rapat hari ini kepala cabang dinas pendidikan cabang Kabanjahe tidak hadir,” katanya.
Pada rapat kali ini, pihaknya membawa tuntutan tiga poin. Tuntutan poin pertama ialah membatalkan pengumuman hasil seleksi masuk SMAN 1 dan SMAN 2 Kabanjahe jalur zonasi. Untuk yang kedua, mereka meminta untuk mengulangi proses PPDB secara keseluruhan untuk jalur zonasi.
“Dan yang ketiga, kami minta untuk dibatalkan surat domisili dalam pendaftaran jalur zonasi, yang kami inginkan hanya menggunakan kartu keluarga,” bebernya.
Bupati Karo Terkelin Brahmana, mengatakan jika nantinya memang ditemukan adanya dugaan ini, pihaknya akan melakukan tindakan tegas kepada yang bersangkutan. Namun begitu, dirinya mengaku akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu karena tidak bisa melakukan tuduhan sepihak.
“Nanti kita tanya kepada yang bersangkutan, dan akan kita uji dengan kecurigaan orangtua. Nanti, akan kita perjelas, apakah tudingan itu benar atau tidak,” katanya.
Pihaknya juga akan mempertanyakan integritas pejabat yang bersangkutan. Disamping itu, akan menguji seperti apa fakta yang ada di lapangan, agar permasalahan tersebut tidak hanya menjadi opini yang justru menjadi pembenaran.
“Artinya kita harus adu data, jangan nanti cuma jadi dari gosip menjadi isu terus menjadi bukti, tapi pada saat diuji enggak terbukti,” ucapnya. (Teguh Andika)