Jakarta, LiniPost – Sebanyak 176 Tenaga Kesehatan TNI dari Akademi Militer (Akmil) Magelang disambut Kapuskes TNI Mayjen TNI DR. dr. Tugas Ratmono, Sp.S, MARS., M.H selaku Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, di Pelataran RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.
Tenaga Kesehatan TNI itu, akan ditempatkan di wilayah DKI Jakarta yang masih membutuhkan tenaga kesehatan, khususnya di Wisma Atlet Kemayoran, tempat isolasi khusus Orang Tanpa Gejala (OTG) Rusun Nagrak dan Rusun Pasar Rumput.
Koordinator RSDC Wisma Atlet Mayjen TNI Tugas Ratmono menyampaikan, sesuai arahan Panglima TNI, TNI harus memberikan antisipasi perkuatan di semua lini untuk sama-sama membantu pemerintah, guna menangani pandemi Covid-19, baik di dalam peningkatan kekuatan PPKM Mikro maupun juga di dalamnya adalah 3 T dan 5 M, termasuk memperkuat vaksinasi.
“Saya bersyukur dan mengucapkan terima kasih telah diberikan kekuatan tenaga, ini tentunya bagian dari suatu secara keseluruhan program yang dilakukan untuk pengendalian atau penanganan pandemi Covid-19 Wisma Atlet ini,” ucap dia dalam keterangannya yang diterima, Selasa (29/6/2021).
“Kami diberikan tenaga 120 Dokter Umum kemudian tenaga kesehatan lainnya yang semuanya berjumlah 176 personel, ini sangat membantu untuk kelancaran yang saat ini sedang betul-betul melakukan perbuatan dan kekuatan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” sambungnya.
Nantinya, tenaga kesehatan yang telah datang pada Senin (38/6/2021) tersebut, memperkuat tenaga kesehatan di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Rusun Nagrak dan juga Rusun Pasar Rumput.
“Kalau diperlukan lagi, bisa kita tugaskan untuk memperkuat di Posko PPKM Skala Mikro, namun itu juga akan disusun diatur sesuai dengan kepentingan pelayanan,” terang Tugas Ratmono.
Menurut Koordinator RSDC Wisma Atlet itu, dengan adanya tambahan tenaga kesehatan tersebut, tentunya bisa memberikan perkuatan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik.
“Tentunya, ini juga akan ditingkatkan terus. Sebelum bertugas seluruh tenaga kesehatan terlebih dahulu akan melakukan pemeriksaan lanjutan, yakni tes PCR dan yang penting dalam pelaksanaan tugas harus saling komunikasi, koordinasi dan kolaborasi,” tandasnya. (Hartono)