Wabup Nisel: Pasar Jepang akan Direnovasi Tahun 2022

Daerah, HEADLINE347 Dilihat

Nias Selatan, LiniPost – Wakil Bupati Nias Selatan, Firman Giawa, bersama Ketua DPRD, Elisati Halawa, didampingi Asisten bidang pemerintahanan, Gayus Duha, Kadis Perindag, Marthin Loy, Kasatpol PP, Teori Bali dan Camat Teluk Dalam, Dionisius Wau, memonitoring Pasar tradisional Pasar Jepang di Jalan Pelabuhan Baru Teluk Dalam, Jumat (4/6/2021).

Firman dan rombongan, bertemu langsung dengan beberapa pedagang sekaligus menanyakan keluhan mereka.

“Kita sudah lihat di dalam (Pasar-red) dan masih butuh pembangunan-pembangunan, kita melihat sendiri dan kita telah mendengar beberapa keluhan-keluhan para penjual soal ini. Disini juga ada Ketua DPRD, tentu ini nanti yang akan kita sampaikan untuk dapat dianggarkan pada tahun 2022,” ujar dia kepada wartawan, usai melakukan monitoring.

“Kita akan coba bangunan yang layak bagi mereka agar mereka bisa betah dan senang berjualan di pasar Jepang ini,” sambungnya.

Terkait keberlanjutan penertiban PKL di pusat Kota, ia menuturkan bahwa Tim gabungan akan terus berjaga di beberapa titik yang biasa para pedagang berjualan dan tim akan terus melakukan penertiban.

Sementara, Ketua DPRD Nias Selatan, Elisati Halawa, mengakui bahwa fasilitas yang tersedia di pasar itu masih kurang, termasuk lingkungan yang masih becek.

Dia menyebut, kota Teluk Dalam bukan hanya sebagai ikon Nias Selatan, akan tetapi Kota Teluk Dalam adalah merupakan pusatnya pariwisata Nias Selatan.

“Tentu Pemerintah hadir untuk membenahi termasuk pasar ini. Pasarnya itu belum layak dan masih darurat begitu. Dan ini penting ada perencanaan yang lebih mantap, jadi lebih include, termasuk ketersediaan parkirannya,” pungkasnya.

Ia juga mengapresiasi langkah pemerintah dalam melakukan penertiban PKL dan juga mengapresiasi masyarakat terutama PKL yang dengan rela mereka untuk kembali berjualan di pasar Jepang tanpa harus menimbulkan masalah saat penertiban.

Salah satu pedagang sayur, Erni, mengeluhkan kondisi pasar Jepang yang masih kurang memadai dan terkesan sedikit tergenang air bila hujan turun, sehingga mengganggu kenyamanan para pembeli.

Dia pun berharap, Pemkab Nias Selatan segera melakukan renovasi pasar itu serta memperluas lagi area pasar Jepang tersebut, termasuk ketersediaan parkir yang memadai.

“Harapan kita Pemerintah dapat membenahi kekurangan yang ada, sehingga kami betah berjualan disini dan tidak lagi ke pusat kota sana, dan pembeli pun betah,” katanya.

Diketahui, dalam beberapa hari ini, Pemerintah Nias Selatan melalui Tim gabungan, telah menertibkan para pedagang kaki lima termasuk penjual ikan yang sering berjualan di pusat kota Teluk Dalam.

Tim gabungan tersebut terdiri dari Satuan Pamong Praja, Dinas terkait, Kepolisian dan TNI. Usai dilakukan penertiban itu, pusat kota pun kini terlihat lancar dan tidak mengganggu kenyamanan kota. (Red)