Tapsel – Organisasi Penggiat Anti Narkoba se Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel), harus saling bersinergi dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tapsel. Hal itu disampaikan Wabup Tapsel, H Aswin Efendi Siregar pada saat menjadi narasumber sekaligus membuka acara Workshop Penggiat Anti Narkoba di Lingkungan Masyarakat yang diselenggarakan oleh BNNK Tapsel di aula Hotel PIA, Kota Padangsidimpuan, Rabu (4/11/2020).
Aswin dalam paparannya mengatakan, penggiat anti narkoba merupakan orang-orang terpilih yang menjadi perpanjangan tangan BNN di lingkungannya masing-masing, untuk menggerakan partisipasi masyarakat (penggiat anti narkoba) dalam upaya mencegah penyalahgunaan narkoba.
Menurutnya, sinergitas dengan para penggiat anti narkoba khususnya dalam bidang pencegahan, dapat menyelamatkan dan melindungi masyarakat dari ancaman kejahatan narkoba. Sehingga perlu kesungguhan karena tugas yang diemban dan tantangan yang dihadapi cukup berat.
“Apalagi Narkoba merupakan musuh bangsa kita, maka masyarakat dengan generasi muda harus melawan dan menghindarinya sejauh mungkin dengan melakukan hal–hal yang positif. Narkoba adalah masalah serius yang harus kita tangani bersama karena sudah dalam taraf mengkhawatirkan,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia mengajak untuk bersama sama menjaga generasi penerus bangsa, agar terbebas dari gerusan bahaya penyalahgunaan narkoba. “Yang dimulai dari diri sendiri dan orang-orang terdekat serta lingkungannya masing-masing,” katanya.
Sebelumnya Kepala BNNK Tapsel AKBP Tongku Bosar Pane, menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan calon penggiat anti narkoba tentang pengetahuan dan pemahaman mengenai Pencegahan, Pemberdayaan, Pemberantasan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Kegiatan ini juga memiliki makna keprihatinan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika yang semakin meningkat, sehingga dibutuhkan sebuah gerakan untuk menyadarkan seluruh komponen masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten Tapsel.
“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat membangun solidaritas dan sinergitas dalam rangka mencegah dan memberantas penyalahgunaan peredaran gelap narkotika yang menjadi ancaman kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat serta menggelorakan semangat membara dalam sebuah kebersamaan seluruh komponen bangsa sebagai upaya melawan kejahatan narkotika,” harapnya.
Ia berharap agar para peserta dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan serius dan juga mampu menjadi penggiat anti narkoba guna meningkatkan peran serta masyarakat di bidang P4GN untuk mewujudkan lingkingan masyarakat yang bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, pintanya.
Disela-sela sesi tanya jawab Ketua DPC Mapan RI Tapsel Raja MP Harahap, menyarankan agar BNNK Tapsel membentuk suatu wadah untuk saling bertukar informasi sesama organisasi penggiat anti narkoba se Tabagsel serta mengajak seluruh organisasi penggiat anti narkoba untuk mendukung penuh usulan kepala BNNK Tapsel yang baru dalam mendirikan pusat rehabilitasi se Tabagsel bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Tapanuli Selatan.
Sejumlah narasumber pada kegiatan itu diantaranya, pengacara M Saor Bangun Ritonga, SH, MH dan Agen Pemulih (AP) Faisal, S.Sos serta diikuti 20 peserta terdiri dari DPC Panna, Karang Taruna Tapsel dan Padangsidimpuan, DPC Granat Tapsel dan Padangsidimpuan, DPC LAN Palas, DPC GANN Paluta dan juga diikuti DPC Mapan RI Tapsel. (Budi)