Nias Selatan, LiniPost – Yurisman Laia, mantan anggota DPRD Nias Selatan 2009/2014 dan 2014/2019 dari Dapil 3 yang juga merupakan tokoh muda Nias Selatan, memastikan pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Nias Selatan (Nisel) Dr. Hilarius Duha, SH.,MH dan Firman Giawa, SH.,MH (HD-Firman) dengan urut nomor 1 jadi pemenang di daerah pemilihan (Dapil) 3.
Hal ini disampaikan Yuris melalui sambutannya saat pengukuhan Tim Pemenangan tingkat Kabupaten pasangan HD-Firman di Wallo, Kamis (1/10/2020).
“Saya pastikan Paslon HD-Firman nomor urut 1 menang di Dapil 3,” kata Yuris.
Lebih lanjut, mantan Ketua Tim Pemenangan Hilarius Duha-Sozanolo Ndruru (HD-Sanolo) pada tahun 2015 ini, menyampaikan dukungan kepada Paslon HD-Firman 9 Desember 2020 mendatang untuk menyelamatkan Nisel.
“Kita tahu sendiri, dimana tahun 2015 yang lalu ada gejolak dan persoalan disana, yaitu pengelolaan keuangan daerah yang mengakibatkan Nisel berutang (Defisit), tentu kita semua tidak mau lagi kembali terjadi seperti itu lagi, hanya solusinya memenangkan HD-Firman,” tandasnya.
Kata dia, pihaknya sering ditanyakan arah dukungan pada Pilkada Nias Selatan tahun 2020 ini, tapi dia menjawab bandingkan pembangunan infrastruktur di tahun 2015 kebawah dengan pembangunan infrastruktur pada Pemerintahan saat ini yang dinikmati oleh masyarakat.
“Banyak pembangunan infrastruktur yang telah terbangun saat ini, bayangkan saja dari Kecamatan Gomo saja sekarang dengan sangat mudah dijangkau oleh masyarakat, dari dua jam tinggal 1 jam jarak tempuhnya,” papar Yuris.
Selain itu, saat ini di Kepulauan (Tello) yang dulu ketika masyarakat pergi ke Telukdalam dapat menempuh selama 6 jam perjalanan, tapi coba dilihat sekarang masyarakat Kepulauan bisa menempuh dengan waktu 1,5 hingga 2 jam dengan adanya kapal cepat (Mentawai Fast) di daerah itu.
“Tentu untuk melanjutkan itu, mari kita dorong HD – Firman untuk melanjutkan pembangunan di Nias Selatan ini, karena Presiden RI saja saat ini selalu membangun infrastruktur dimana-mana, seperti di Papua misalnya saat ini harga BBM sama dengan harga BBM kita disini,” pungkasnya.
Ia menjelaskan bahwa untuk membangun ekonomi masyarakat itu tidak terlepas dari pembangunan infrastruktur jalan yang memadai.
Yaris Laia, menyampaikan bahwa beberapa hari yang lalu dirinya berbagi cerita kepada beberapa kepala desa soal dana desa dalam pemberian santunan janda dan duka kepada masyarakat melalui program dana desa. Namun, tambahnya, banyak mereka menyebut bahwa hal itu tidak termakan rumus (aturan).
“Saya tanya kepada mereka (Kades) kenapa kalian tidak anggarkan santunan untuk Janda dan uang duka dari dana desa itu, lalu mereka menjawab ke saya, gak termakan rumus,” ujar Yuris Laia.
Sehingga dalam kesempatan itu, Yurisman Laia menyampaikan bahwa mengelola dana desa sama dengan mengelola APBD. (Risgow)