Nias Selatan, LiniPost – Pemerintah Daerah Nias Selatan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), memohon bantuan ke Pemerintahan Provinsi dan Pusat dalam penanggulangan titik rawan bencana yang terjadi sebelumnya dan penanggulangan bencana ke depannya di Kabupaten tersebut.
Kalaksa BPBD Nisel, Idealis Dakhi, kepada LiniPost.com, di Ruang Kerjanya Jalan Arah Sorake Km 5, Rabu, (7/4/2021) mengatakan bahwa Kabupaten Nias Selatan, salah satu wilayah titik rawan bencana di wilayah Sumatera Utara.
“Di mana, baru-baru ini terjadi lagi longsor di Kecamatan mazo yang mengakibatkan beberapa kuburan warga tertimbun dan empat unit rumah rusak parah. Beruntung tidak ada korban jiwa akibat longsor itu, termasuk beberapa kecamatan lain yang mengalami bencana alam sebelumnya, dan itupun BPBD Nias Selatan menanganinya seadanya saja karena keterbatasan anggaran,” katanya.
“Tentu dengan kondisi seperti ini, BPBD Nias Selatan tahun 2021 ini, mencoba memprogramkan dan merencanakan beberapa kegiatan pembangunan untuk rehab atau pembangunan rehabilitas pembangunan yang terdampak bencana sebelumnya. Dan ini dibuat dalam bentuk proposal/permohonan yang kita sampaikan langsung ke BNPB Provinsi dan Pusat,” sambung dia.
Ia menyebut, jika proposal yang disampaikan kepada Pemprovsu dan Pusat sudah diterima dan sudah turun atau disetujui, tentu pihaknya akan turun ke lapangan untuk melihat serta menilai sejauh mana dampak yang ditimbulkan akibat bencana alam yang terjadi sebelumnya di beberapa wilayah Kabupaten Nias Selatan, untuk selanjutnya dapat ditangani.
“Sekaligus juga akan menjadi atensi Daerah untuk mengalokasikan anggaran tersebut dan tidak akan berhenti dalam satu titik saja. Proposal juga akan terus kita sampaikan secara berkesinambungan,” tutupnya.(Dis.Gowasa)