Pemadaman Listrik Berturut-turut pada Malam Hari di Sejumlah Wilayah Nisel Kecewakan Pelanggan

HEADLINE, Nasional791 Dilihat

Nias Selatan, LiniPost – Pemadaman listrik setiap malam hari selama 3 malam berturut beberapa hari ini di sejumlah wilayah Nias Selatan, Propinsi Sumatera Utara, diduga seperti terjadwal hingga membuat pelanggan resah, kecewa dan dirugikan.

Pasalnya, pemadaman terjadi pada waktu yang tidak jauh berbeda, yakni sekitaran pukul 20.00 lebih WIB.

Pantauan awak media selama 3 malam berturut-turut, pemadaman listrik pada Kamis (11/1/2024) terjadi sekitar pukul 20.10 WIB, lalu pada Jumat (12/1/2024) malam pemadaman terjadi sekitar pukul 20.53 WIB dan Sabtu (13/1/2024) kembali terjadi pemadaman sekitar pukul 20.42 WIB, dan baru hidup sekitar pukul 23.45 WIB. Lalu, sekitar pukul 02.01 WIB dini hari listrik kembali padam. Dari rentetan waktu tersebut diduga ada unsur kesengajaan.

Diberitakan sebelumnya, salah seorang pelanggan PLN, Rianus H, kepada awak media, Sabtu (13/1/2024) mengaku kecewa atas sering padamnya listrik beberapa hari terakhir ini di sejumlah wilayah Nias Selatan. Pemadaman kerap terjadi di wilayah Mazino, Lahusa, Gomo Sekitarnya hingga Mazo. Dan anehnya juga, gangguan sering terjadi di recloser Hilimagari GTD.02.

Ia menjelaskan, pemadaman kerap terjadi tiba-tiba tanpa ada pemberitahuan sebelumnya dari pihak PLN, baik kepada pelanggan maupun ke pihak pemerintah desa.

“Sebagai pelanggan saya sangat kecewa kepada pihak PLN, karena listrik beberapa hari terakhir sering padam tiba-tiba tanpa pemberitahuan sebelumnya ke kita sebagai pelanggan. Yang tidak benar lagi adalah, pemadaman kerap terjadi pada malam hari beberapa hari terakhir. Bayangkan kalau tidak ada penerangan di malam hari, situasinya gelap gulita dan pasti kita tidak nyaman,” ungkapnya.

Dia juga merasa heran dengan pemadaman listrik yang sering terjadi pada malam hari beberapa hari terakhir. Soalnya, tidak jauh berbeda dengan waktu pemadaman listrik sebelumnya.

“Misalnya, pada Kamis (11/1/2024) malam, listrik padam sekitar pukul 20.10.WIB, dan Jumat (12/1/2024) malam terjadi pemadaman sekitar pukul 20.53 WIB, lalu sekitar satu jam lebih kemudian listrik hidup kembali. Namun, sekitar pukul 23.13 WIB malam itu juga listrik kembali padam. Ini menjadi pertanyaan buat kami sebagai pelanggan,” tandasnya.

Ia juga mempertanyakan kinerja petugas di bagian penyulang GTD.02. Pasalnya, menurut dia petugas dinilai lamban menangani jika terjadi gangguan.

“Aneh saja kalau dalam waktu kurang lebih sejam listrik kembali padam, dan lagian mengapa tidak kunjung diatasi gangguan di penyulang termasuk di Hilimagari ?. Jujur sebagai pelanggan, Saya sangat dirugikan serta kecewa, dan Saya berharap kepada Pimpinan PLN Pusat maupun Propinsi agar turun ke lapangan untuk memantau langsung kondisi listrik di Wilayah Nias Selatan saat ini,” pungkas dia.

Tak hanya itu, ia meminta pihak DPRD Nisel sebagai wakil rakyat memanggil pihak PLN untuk Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU), sehingga PLN bisa menjelaskan secara jelas penyebab sering terjadinya pemadaman listrik di sejumlah wilayah Nias Selatan dan kehandalan listrik tidak semakin buruk.

Manager ULP PLN Telukdalam Fadlin Umawi ketika dikonfirmasi terkait ini, melalui pesan WhatsApp, Sabtu (13/1/2024) menjawab, ada gangguan kabel menyentuh besi konstruksi.

“Inilah selama ini gangguannya yang sulit kami temukan, dia (kabel menyentuh besi konstruksi-red) tidak menyentuh apapun tapi karna agak dekat jadi penghantar ke Bumi. Kami PLN juga punya keterbatasan, tapi kami gak mau menyerah untuk meningkatkan kehandalan kelistrikan. Banyak juga padam GTD 02 karna pohon, ada beberapa yang tidak diizinkan untuk dieksekusi pohonnya. Mohon dibuatkan berita yang seimbang ya Pak, agar semuanya mau mendukung PLN agar kelistrikan nyaman,” ungkapnya.

Ditanya mengapa selama 3 malam berturut-turut terjadi pemadaman pada waktu atau jam yang tidak jauh berbeda? dia menjawab bahwa ada namanya beban puncak dimana di waktu-waktu tersebut sedang banyak yang menggunakan listrik.

“Di saat-saat seperti itu saat beban tinggi gangguan-gangguan itu bisa terjadi. Banyak hal yang terjadi saat di waktu beban puncak tertinggi jelas saat malam banyak yang menggunakan listrik,” katanya. (Red)