Azis Syamsuddin: Sanksi Tegas Perseorangan dan Pengusaha Pembakar Lahan

HEADLINE, Nasional342 Dilihat

Jakarta, LiniPost – Perseorangan maupun pengusaha yang sengaja membuka lahan melalui cara membakar, Pemerintah diminta harus tegas memberikan sanksi.

Hal ini  dikatakan Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin. “Pemerintah juga perlu melakukan kajian dan merancang upaya-upaya guna meminimalisasi atau mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di masa mendatang,” tandas Azis melalui keterangan pers tertulisnya, Rabu (24/2/2021).

Ia sebagai Pimpinan DPR Bidang Koordinasi Politik, Hukum, dan Keamanan (Korpolhukam) meminta pemerintah harus fokus kepada pemulihan fungsi hutan, serta memberikan sanksi tegas kepada pihak-pihak yang dengan sengaja merusaknya.

“Kepada masyarakat di wilayah terdampak karhutla untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi sebaran asap yang meluas. Titik api saat ini sudah ada di sebagian wilayah Pulau Sumatera seperti di wilayah Riau dan Sumbar,” katanya mengingatkan.

Bahkan, mantan Ketua Komisi III DPR RI ini meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), berkoordinasi dengan pemerintah daerah (Pemda), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta melibatkan Polisi Hutan serta TNI melakukan upaya pemadaman.

“Upayakan pemadaman di titik-titik yang terjadi Karhutla guna menghindari wilayah yang terdampak kebakaran makin meluas,” terangnya.

Ia juga meminta pemerintah melalui Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melakukan modifikasi cuaca, dengan menciptakan hujan buatan dalam operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) guna mempercepat proses pemadaman lahan.

Ia berharap ke depan perlu dilakukan upaya-upaya mitigasi risiko dan solusi penanganan oleh KLHK bersama pemda dan BPBD untuk lebih meningkatkan dan mengintensifkan pengendalian dan pencegahan karhutla. Dia menegaskan, perlu meningkatkan patroli untuk mengawasi adanya titik api.

“Sosialisasikan pencegahan karhutla kepada masyarakat, menggerakkan posko-posko pengendalian karhutla, mengoordinasi potensi daerah serta meningkatkan koordinasi antarpihak terkait,” sebutnya.

Hal lainnya, Azis meminta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk selalu menginformasikan keadaan dan kondisi cuaca. Terutama sebaran asap dari titik-titik api di sejumlah wilayah yang terjadi karhutla. (Hartono)