Nias Selatan, LiniPost – Jelang hari H pelaksanaan Pilkada Nias Selatan 9 Desember 2020, Kapolres Nias Selatan, AKBP Arke Furman Ambat, himbau masyarakat terutama tim kedua pasangan calon (Paslon) Cakada Nias Selatan untuk menjaga Kamtibmas. Hal itu dikatakannya saat ditemui di Polres Nias Selatan, Rabu (21/10/2020).
“Dari awal telah kita sampaikan, baik media sosial mapun pertemuan-pertemuan untuk melaksanakan Pilkada ini dengan damai, tidak menyebarkan fitnah atau hoax,” sebutnya.
Ia menanambahkan, pada perhelatan Pilkada Nias Selatan tahun 2020 diikuti oleh 2 Paslon, yakni Paslon 1 Hilarius Duha dan Firman Giawa (HD-Firman) yang diusung 9 Partai Politik, dan Paslon 2 Idealisman Dachi dan Sozanolo Ndruru (Ideal-Sanolo) yang diusung oleh 3 partai politik.
“Sejauh ini preses tahapan pelaksanaan Pilakda di Kabupaten Nias Selatan masih berjalan aman dan kondusif,” ungkapnya.
Melalui pantauan siber, lanjut dia, memang sudah mulai ada di media sosial seperti Facebook yang saling menyerang, bahkan langsung kepada Paslon itu sendiri.
“Kalau di media sosial seperti Facebook, memang sudah ada tindakan saling menyerang bahkan langsung ke pribadi Paslon. Jadi, selagi hal belum ada yang laporkan, kita tidak bisa mengambil tindakan begitu saja dan kalaupun ada yang laporkan tentu kita akan koordinasi dengan siber Polda Sumut,” pungkasnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa terkait kepatuhan protokoler kesehatan dalam pengukuhan tim kampanye, banyak pelanggaran namun hal itu telah telah dibuat laporan tertulis dan telah di tangani oleh Polda. Nanti Polda yang akan melakukan lidik untuk proses selanjutnya.
“Beberapa kali juga telah kita sampaikan melalui pertemuan-pertemuan baik di Bawaslu, di KPU bersama Paslon untuk selalu mengikuti aturan yang telah ditetapkan berdarkan protokoler kesehatan,” ujarnya.
Dalam pengamanan pemungutan suara pada 9 Desember 2020, pihaknya telah menyiapkan sekitar 1000-an personil gabungan Polri-TNI.
“Ada 100 personil dari Brimob yang akan mengamankan Pilkada Nias Selatan. Saat ini sudah ada 30 personil yang sudah standby disini,” tukasnya.
Pihaknya juga telah memetakan kerawanan pelaksanaan Pilkada Nias Selatan, terutama soal geografis yang memang agak susah dijangkau.
“Pemetaan kerawanan memang telah kita petakan berdasarkan data tahun-tahun sebelumnya terutama berdasarkan geografis/alam seperti daerah Kepulauan dan beberapa daerah di daratan Nias Selatan seperti yang di pegunungan yang tidak bisa dijangkau sepeda motor atau jalan kaki,” tuturnya.
Ia berharap agar pelaksanaan Pilkada Nias Selatan tahun 2020 ini bisa merubah image dari zona merah menjadi zona hijau. “Tentu, semua itu berjalan atas kerjasama semua pihak bersama-sama dengan masyarakat untuk mensukseskan Pilkada Nias Selatan dapat berjalan damai, aman dan kondusif,” tutupnya. (Red)