Jakarta, LiniPost – Merespon kejadian bencana tanah longsor di dua lokasi di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan pada Sabtu (13/4/2024) lalu, Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) sudah mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi sejak Minggu (14/4/2024).
Dalam siara pers Kemensos RI, Kamis (17/4/2024) menyebut, dapur Umum itu, memproduksi 1.200 nasi bungkus setiap hari yang terbagi dalam tiga kali pendistribusian.
Baca Juga: Judi Dadu Diduga Kembali Beroperasi di Amor Batu Aji Batam
Selain mendirikan dapur umum, Kementerian Sosial juga memberikan bantuan logistik berupa kasur lipat, selimut, makanan anak, perlengkapan keluarga atau family kit, hingga tenda keluarga kepada para pengungsi.
Hingga Selasa (16/4/2024) sore, tercatat masih ada 104 jiwa yang mengungsi di rumah sanak saudara terdekat. Jumlah tenda serbaguna sebanyak 2 unit, dan tenda keluarga sebanyak 15 unit. Sebanyak 1 unit Tenda serbaguna difungsikan sebagai pendukung aktivitas dapur umum, seperti kegiatan pengelolaan bahan natura, dan 1 unit tenda serbaguna untuk layanan psikososial dan 15 unit tenda keluarga tercatat sebagai persediaan yang sewaktu-waktu dapat digunakan melihat kondisi jumlah pengungsi dan ancaman longsor susulan
Mereka enggan kembali ke rumah mereka masing-masing lantaran masih takut terjadi longsor susulan.
Baca Juga: Dwi Harnanto Jabat Kadivmin Kanwil Kemenkumham Babel
Sebelumnya, pada Sabtu (13/4/2024) malam, sekitar pukul 22.30 WITA terjadi musibah tanah longsor di Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale dan Desa Lembang Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan. Kejadian tersebut menyebabkan 20 orang meninggal, 16 orang di antaranya berasal dari Kelurahan Manggau dan 4 orang berasal dari Desa Lembang Randan Batu. Sementara, 2 orang mengalami luka ringan serta 7 rumah warga hancur tertimbun longsor.