Murad Ismail: Setiap Orang Ada Masanya, Setiap Masa Ada Orangnya

Daerah, HEADLINE542 Dilihat

SBB, LiniPost – Setiap Orang Ada Masanya dan Setiap Masa Ada Orangnya”. Demikian sentilan Gubernur Maluku Murad Ismail dalam sambutannya ketika menghadiri Paripurna Istimewa Serah Terima Jabatan Bupati Seram Bagian Barat (SBB), di Ruang Paripurna DPRD SBB, Jumat (27/5/2022).

Sentilan tersebut diduga berkaitan dengan kondisi SBB saat ini. Dimana semasa kepemimpinan Bupati Almarhum M.Yasin Payapo (4 tahun lebih), Kabupaten SBB berhasil keluar dari kondisi Disclaimer dengan memperoleh Opini WDP selama 3 tahun berturut-turut ( 2018-2020) dari BPK RI, serta meraih 7 penghargaan dari pemerintah pusat. Namun, ketika dibawah kepemimpinan Bupati Timotius Akerina (sebelumnya Wakil Bupati menggantikan M.Yasin Payapo yang meninggal dunia), SBB kembali meraih Opini Disclaimer dari BPK RI.

Melihat kondisi tersebut MI sapaan akrab Murad Ismail menegaskan, ini merupakan hukum alam agar kita sebagai manusia sadar bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini, termasuk jabatan pemerintahan. Sehingga jangan beranggapan kalau momentum peneguhan kepemimpinan adalah sebuah keniscayaan.

“Olehnya itu, Saya ingin pastikan bahwa agenda paripurna Istimewa DPRD SBB ini menjadi ajang dimulainya pelaksanaan tugas Penjabat Bupati dalam konteks kerja sama dalam bersinergitas yang harmonis antara Eksekutif dan Legislatif,” tegasnya.

Menurutnya, ada tiga hal yang tidak dapat dilangkahi dalam menjalankan roda kepemimpinan, yaitu pintar tapi tidak menggurui, tajam tapi tidak melukai, cepat tapi tidak mendahului.

“Pintar tapi tidak menggurui. Jangan pendapat orang lain kita tidak terima mungkin hari ini tidak berlaku, tapi tahun depan bisa berlaku. Orang berdiskusi bukan mempertahankan argumentasi, tapi demi untuk mendapatkan solusi yang terbaik,” pungkas dia.

“Tajam tapi tidak melukai. Jangan kita berbicara sesuatu sehingga teman kita tertusuk perasaannya. Cepat tapi tidak mendahului, jangan kita tahu informasi sesuatu sehingga main lapor lapor ke atas sampai ke pusat tanpa berkoordinasi terlebih dulu,” tuturnya. (Jabar)