Nias, LiniPost – Dr Parlindungan Purba MM (tokoh masyarakat Sumut) mengaku prihatin dengan harga tiket kapal laut Nias-Sibolga yang mahal, sehingga cukup menyusahkan masyarakat Nias dalam setahun terakhir.
Baca Juga: Lanal Nias Peringati Isra Mi’raj
Parlindungan Rabu (7/2/2024) menjelaskan, ia menerima keluhan masyarakat, setahun lalu harga tiket sangat terjangkau, di kisaran Rp.65 ribu untuk satu orang penumpang, namun kini mencapai Rp.130 ribu.
Hal ini kata dia, kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat kecil. Saban hari ribuan masyarakat bepergian dari Nias ke Sibolga dan sebaliknya dalam berbagai urusan, sehingga perputaran uang masyarakat tidak mendukung perekonomian di Nias.
Baca Juga: Ini Usulan Pembangunan pada Musrenbang RKPD Nisel TA 2025 di Kecamatan Mazino dan Toma
“Banyak juga di antara penumpang merupakan pedagang kecil dan warga miskin yang mengeluh harga tiket. Kita sangat prihatin,” jelasnya.
Ia mengatakan hal seperti itu tidak boleh berlanjut dalam waktu yang lama. Parlindungan meminta pemerintah meninjau penetapan tarif penyeberangan Nias/Gunungsitoli-Sibolga. Selain menekan pengeluaran masyarakat, menurutnya penurunan tarif akan merangsang pertumbuhan ekonomi Kepulauan yang akan mendorong kesejahteraan masyarakat.
Sementara, Kepala Kesyahbandaran Otorita Pelabuhan (KSOP) Gunungsitoli, Cakra Andreas Situmeang saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, tarif jasa penyeberangan ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Sumut, sementara Syahbandar merupakan penegak aturan di pelabuhan.
Baca Juga: Musrenbang RKPD Tahun 2025 Tingkat Kecamatan Zona V Digelar di Mazino
Dia membenarkan bahwa adanya keluhan masyarakat soal mahalnya harga tiket. Dia setuju untuk disuarakan.
“Kewenangannya di BPTD Sumut dan tarif dilakukan oleh Dinas Perhubungan Sumut. Lebih jelasnya mohon di cek peraturannya pak,” kata KSOP singkat.