Nias Utara, LiniPost – Untuk meningkatkan daya tarik pengunjung di beberapa lokasi destinasi wisata di wilayah Kabupaten Nias Utara, Pemerintah Kabupaten Nias Utara (Pemkab Nisut) melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Nisut, melaksanakan pelatihan peningkatan Inovasi Bidang Sajian Kuliner di destinasi Pariwisata. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Nias Utara (Wabup Nisut) Yusman Zega yang dilaksanakan di Taman Naya, Jl. Esemka Satu, No.1 Lotu, Selasa (16/11/2021).
Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Nisut, Bezisokhi Hulu, dalam laporannya mengatakan, kegiatan pelatihan tersebut dilaksanakan berdasarkan Undang-undang No.10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan dan Peraturan Bupati Nias Utara No. 02 Tahun 2015 Tentang Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Daerah (RIPPARDA).
“Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kemampuan para pengelola sajian kuliner dalam melakukan Inovasi dan meningkatkan higienitas kuliner agar lebih berkualitas dan bernilai jual,” ujar Kadis.
Pelatihan ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari, mulai dari tanggal 16 s/d 18 November 2021 dengan peserta sebanyak 40 orang yang terdiri dari perwakilan PKK Kabupaten Nisut, pengelola kuliner disetiap Objek Wisata, Karyawan atau Pelaku usaha, Ketua TP-PKK Kecamatan se-Kabupaten Nisut, Ketua TP-PKK Desa Wisata. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini peserta mampu mengetahui dan memahami inovasi dan higienitas dalam sajian kuliner, pungkasnya.
Wabup Nisut dalam arahannya menyampaikan, kegiatan pelatihan inovasi dan higienis sajian kuliner di destinasi pariwisata, disasarankan kepada para pelaku usaha di bidang kuliner, penginapan, insan pariwisata dan para pemangku kepentingan sektor kepariwisataan sebagai pendukung berkembangnya sektor pariwisata khususnya di Kabupaten Nisut.
Wabup menambahkan, kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dalam rangka pencapaian salah satu misi Pemerintah Kabupaten Nisut, yakni mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berbasis keunggulan sumber daya lokal dengan didukung persiapan peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang kreatif, inovatif dan profesional, serta mampu mengaktualisasikan unsur-unsur sapta pesona wisata dengan baik.
Yusman berharap, dengan diadakannya pelatihan ini, peserta mampu mengenal peningkatan inovasi dan higienis sajian kuliner di destinasi pariwisata Kabupaten Nisut dan juga para pelaku usaha serta seluruh peserta pelatihan mampu memahami berbagai standar dan ketentuan nasional dan internasional tentang higienitas (kebersihan) penyajian kuliner, sehingga mampu meningkatkan sajian kuliner yang lebih berkualitas berdaya saing dan bernilai jual dan meningkatkan daya peminat sajian kuliner di Kabupaten Nisut. (Man Lahagu)
