Petani Karo Terancam Gagal Panen Akibat Erupsi Sinabung

Daerah, HEADLINE540 Dilihat

Tanah Karo, LiniPost – Petani Karo terancam gagal panen dan dapat mengalami kerugian yang mencapai miliaran rupiah, akibat erupsi gunung Sinabung yang terjadi pada Sabtu (8/8/2020) dan pada Senin (10/8/2020).

Pasalnya, banyak petani yang baru menanam tanaman dan memasuki masa panen sontak merasa miris melihat tanamannya diluluh lantahkan oleh erupsi Gunung Sinabung dalam sekejap mata. Ditambah lagi Kabupaten Karo masih dalam masa pendemi Covid -19. Tentu berpengaruh pada daya beli untuk sektor pertanian yang menjadi derita bagi petani.

“Tidak hanya alam yang mesti kami hadapai. Belum lagi masalah harga -harga hasil pertanian anjlok, ditambah lagi pupuk subsidi sulit di pasaran. Terpaksa kami beli pupuk yang mahal,” kata seorang petani R Surbakti warga Desa Cintarayat Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo, kepada wartawan, Senin (10/8/2020).

Ia berharap supaya ada perhatian pemerintah terhadap mereka. Ia menyebutkan bahwa tidak terhitung kerugian para petani, bahkan anak anak teracam putus sekolah di masa pandemi Covid-19 ini. “Uang keluar untuk pendidikan sangat bertambah banyak. Bagaimana nasib kami para petani kedepannya,”  tutur R Surbakti sembari menunjuk ke arah tanaman di ladangnya yang penuh dengan debu vulkanik akibat erupsi Gunung Sinabung.

Menurut dia, bencana alam tidak dapat dihindari,dan keadaan semakin sulit dengan kembalinya Gunung Sinabung erupsi seperti sekarang ini. Tanaman mereka hangus terkena abu vulkanik. Ia mengibaratkan, jika petani bagaikan sudah jatuh, tertimpa tangga pula.

“Tanah Karo dikenal penghasil sayur mayur terbesar untuk wilayah Sumatera Utara. Maka, tak heran para petaninya dikenal dengan julukan petani ‘berdasi’. Tapi, sejak adanya Covid-19, roda perekonomian di Tanah Karo seakan berhenti berputar. Karena petani jeruk yang dulu bisa mengirimkan jeruknya ke Jakarta, bahkan luar negeri, sekarang harus rela melihat jeruk mereka berjatuhan dari pohonnya akibat harga murah, dan tak ada pembeli yang datang. Semoga wabah Corona ini cepat berlalu dan petani Karo bisa tersenyum lagi,” harapnya.

Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Tanggap Darurat Bencana Gunung Sinabung, Letkol Kav Yuli Eko Hadiyanto kepada wartawan, Senin (10/8/2020) siang mengatakan, sudah melihat langsung kondisi lahan pertanian usai memberikan masker kepada masyarakat. Ia mengajak masyarakat agar bersabar dan selalu berdoa.

“Mari kita berdoa agar bencana ini cepat berakhir. Sudah, wabah Covid-19 pun belum selesai, ini sudah datang lagi abu vulkanik yang di keluarkan Gunung Sinabung. Walaupun demikian, kita harus mengambil hikmahnya aja. Mari kita doakan agar Gunung Sinabung ini tidak erupsi lagi dan wabah Covid-19 ini juga cepat berlalu,” pintanya. (Teguh Andika)