Warga Berbudidaya Lebah Madu di Lingkar Gunung Sinabung 

Daerah, HEADLINE749 Dilihat

Tanah Karo, LiniPost – Seorang warga terdampak erupsi gunung Sinabung, Ahmadi Sembiring beralih profesi menjadi peternak lebah madu di lingkar gunung Sinabung. Hal ini dilakukannya, lantaran hasil panen dari bertani selalu merugi akibat erupsi gunung Sinabung hingga dia direlokasi.

Ahmadi Sembiring yang merupakan warga Dusun Sibintun, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo kepada LiniPost.com pada Rabu, (21/4/2021) mengatakan, budidaya ternak lebah madu itu sudah dilakukannya 2 tahun terakhir akibat sering merugi dalam bidang bertani sayur mayur, sehingga ia memanfaatkan peluang yang ada.

“Saya sudah 2 tahun terakhir beternak lebah madu ini, dan saya memanfaatkan peluang yang ada. Karena, kondisi erupsi gunung Sinabung yang terus terjadi mengakibatkan hasil tani saya selalu merugi,” tuturnya.

“Saya juga memanfaatkan lahan pertanian milik warga desa untuk berternak lebah dan juga lahan milik saya,” sebutnya saat berbincang-bincang dengan LiniPost.com.

Hingga saat ini, ia memiliki sekitar 40 kotak berisi lebah madu yang ia budidayakan, berada di seputaran lingkar gunung Sinabung.  Dari hasil produksi madunya, biasanya dia menjual dengan harga sekitaran Rp.100.000 per botolnya. Namun, dia mengaku merasa kesulitan memasarkan produk madunya ke masyarakat.

Dia juga mengharapkan, peran pemerintah untuk membantu dalam hal pemasaran, agar hasil budidayanya itu dapat membantu perekonomiannya dan warga terdampak erupsi gunung Sinabung.

“Untuk produk madu, saya biasanya jual dengan harga Rp100.000, namun saya merasa kesulitan untuk memasarkan hasilnya. Jadi, saya berharap pemerintah mau membantu dalam hal pemasaran madu ini,” pintanya.

Ia menuturkan, biasanya para pembeli hasil budidayanya itu, adalah warga yang datang langsung ke tempatnya.

Di lingkar gunung Sinabung ini, lanjutnya, banyak juga warga yang beralih profesi menjadi peternak lebah madu akibat sering merugi dalam bertani akibat erupsi gunung Sinabung.(Teguh Andika)