Nias Selatan, LiniPost– Gorong-gorong di Jalan Nasional tepatnya di Desa Hiliabolota Kecamatan Lahusa Kabupaten Nias Selatan menuju Gunungsitoli, sekitar sudah 2 tahun amblas hingga kini belum ditangani pihak Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah II Sumatera Utara.
Kades Hiliabolota, Faonasokhi Amazihono kepada wartawan, lewat pesan WhatsApp, Sabtu, (14/3/2020) menyebutkan, sekitar sudah 2 tahun gorong-gorong itu retak namun tak kunjung diperbaiki oleh pihak terkait.
Ia mengaku bahwa di lokasi gorong-gorong yang retak itu sering terjadi kecelakaan dan bahkan sudah beberapa orang merenggut nyawa.
Pasalnya, para pengendara yang melintas menganggap gorong-gorong itu mulus sehingga para pengendara tidak merasa was-was untuk memacu laju kendaraannya.
“Sepengetahuan saya, sudah ada 3 nyawa melayang di lokasi tersebut,” katanya.
Ia berharap agar gorong-gorong tersebut diperbaiki secepatnya. Sebab, jika hal itu dibiarkan, maka keretakan gorong-gorong tersebut akan semakin parah dan imbasnya akan mengganggu perekonomian Nias Selatan.
“Karena gorong-gorong itu berada pada jalan utama yang menghubungkan Teluk Dalam sebagai ibukota Kabupaten Nias Selatan dengan kota Gunungsitoli,” tandasnya.
Pantauan wartawan di lokasi, Sabtu, (14/3/2020) terlihat kondisi bagian sisi kiri gorong-gorong itu menuju kota Gunungsitoli amblas.
Selain itu, aspal bagian atas gorong-gorong itu rusak.
Kepala BBPJN Wilayah II Sumut, Selamat Rasidi Simanjuntak saat dikonfirmasi terkait ini, Minggu, (15/3/2020), melalui pesan WhatsApp, hingga pukul 15.50 Wib, tidak dibalas. (Red)