Tanah Karo, LiniPost – Gunung api Sinabung di Tanah Karo kembali memuntahkan awan panas guguran dua kali pada Jumat (30/10/2020) pukul 12.03 WIB dan pukul 14.10 WIB, sejauh 2500 meter dengan durasi 300 detik dan sejauh 2000 meter durasi 200 detik ke arah timur tenggara,
Pengamat Gunung Api Sinabung, Nur Asrori kepada LiniPost.com mengatakan, aktivitas gunung api Sinabung di Kabupaten Karo masih sangat tinggi dan masih sering terjadi gempa guguran yang mengakibatkan terjadinya awan panas guguran. “Begitu juga dengan adanya aktifitas dominan gempa guguran dan kubah lava masih cukup besar,” ungkapnya.
Sampai saat ini, sebutnya, aktivitas Gunung Sinabung terpantau masih terus dapat berubah sewaktu-waktu atau fluktuatif. Terlebih, sampai saat ini pertumbuhan kubah lava di puncak Gunung Sinabung masih terus membesar ditambah lagi tekanan magma dari dalam perut gunung.
“Selagi kubah lava masih ada, maka potensi guguran dan awan panas masih tinggi. Untuk tekanan dan jarak luncur, masih terus fluktuatif tergantung dari dorongan,” katanya.
Dia juga menghimbau masyarakat maupun wisatawan yang berkunjung ke Tanah Karo untuk tidak mendekati zona merah, dikarenakan ancaman awan panas guguran dan erupsi gunung Sinabung masih tinggi.
“Masyarakat dan wisatawan juga dihimbau untuk menggunakan masker dan pelindung mata untuk mengantisipasi gangguan pernafasan dan penglihatan,” pintanya. (Teguh Andika)