Jakarta, LiniPost – Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama, Warsito, mengadakan Koordinasi Pembangunan Masjid di Kota Long Xuyen, Vietnam, di Hotel Millenium, Kamis (20/6/2024).
Warsito menyampaikan bahwa, kegiatan ini merupakan hasil dari tindak lanjut kunjungan kerja Menko PMK ke Vietnam pada bulan Mei 2022. Dalam kesempatan tersebut, komunitas muslim di Vietnam Selatan menyampaikan aspirasi untuk hadirnya sebuah masjid yang representatif.
Baca Juga: PB FAJI akan Terapkan Sistem Informasi Data Terpadu pada Pelaksanaan PON XXI Aceh -Sumut 2024
“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Bapak Menko PMK ke Vietnam beberapa waktu lalu, dimana Komunitas Muslim di sana menyampaikan aspirasi untuk dapat disediakan masjid yang representatif,” ujar Warsito.
Ia menyampaikan, Indonesia sebagai negara yang berlandaskan Pancasila dan merupakan salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, menyambut baik usulan dan aspirasi komunitas muslim di Vietnam.
Deputi Warsito mengatakan Menko PMK akan melaksanakan kunjungan kerja ke Vietnam, yang direncanakan pada tanggal 27 Juni 2024, untuk melakukan peletakan baru pertama (groundbreaking) pembangunan Masjid Salamad Indonesia di Kota Long Xuyen, serta akan bertemu dengan masyarakat di daerah sekitar.
“Jika tidak ada halangan, pada 27 Juni nanti, rencananya Bapak Menko PMK akan berkunjung ke Vietnam untuk melakukan groundbreaking Masjid Salamad Indonesia dan bertemu dengan masyarakat di sana,” ujarnya.
Baca Juga: Mensos Beri Bantuan Usaha dan Tempat Tinggal Layak kepada Pemulung
Pembangunan masjid ini diharapkan dapat mempererat hubungan masyarakat Indonesia dan masyarakat Vietnam. Momentum ini dapat meyakinkan Pemerintah Vietnam untuk mengadakan hubungan bilateral dan kerja sama lain dengan Pemerintah Indonesia ke depannya.
“Semoga pembangunan masjid ini dapat mempererat hubungan Indonesia-Vietnam, baik dari sisi masyarakat maupun dari sisi hubungan bilateral pemerintah,” ujar Warsito.
Di akhir sambutannya, ia mengharapkan agar Kementerian/Lembaga nantinya dapat terus mengawal pembangunan masjid ini dan mengkaji potensi kerja sama di berbagai bidang untuk mempererat hubungan Indonesia-Vietnam.
“Rekan-rekan Kemenag agar dapat menindaklanjuti kerja sama dengan Pemerintah Vietnam pada pengembangan industri halal, yang saat ini menjadi concern bersama. Selain itu, Kemenlu juga agar memberikan dukungan pelaksanaan capacity building bagi generasi muda di Vietnam untuk bersama-sama meningkatkan kualitas SDM kedua negara,” tegas Warsito.
Baca Juga: Berikan Layanan Prima: Kemenkumham Jabar Terima Kunjungan PERADI atas Kasus Vina Cirebon
Sebagai informasi, pembangunan Masjid Salamad Indonesia di Vietnam merupakan dukungan masyarakat Indonesia yang diwujudkan dengan penggalangan dana melalui lembaga Filantropi Islam yang tergabung dalam Humanitarian Forum Indonesia yaitu Human Initiative, Daarut Tauhiid Peduli, Rumah Zakat dan Dompet Dhuafa.
Hadir dalam kegiatan ini, First Secretary Politics, Press and Education of Vietnam Embassy, Mr. Do Manh Dzung; Duta Besar RI untuk Vietnam, Denny Abdi; Konsulat Jenderal RI Ho Chi Minh City, Agustaviano Sofjan; Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Ahmad Juwaini; Presiden Human Initiative, Tomy Hendrajati; Chief Officer Rumah Zakat, Muhammad Sobirin; Direktur Utama Daarut Tauhid Peduli, Jajang Nurjaman; Ketua Dewan Pengurus Humanitarian Forum Indonesia, M. Ali Yusuf; para donatur; serta perwakilan dari Kementerian Agama dan Kementerian Luar Negeri.