Gunungsitoli, LiniPost – Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kepulauan Nias mengapresiasi langkah Pemko Gunungsitoli lantaran melakukan penimbunan jalan propinsi jurusan Gunungsitoli – Nias Utara yang mengalami kerusakan berat sejak 4 tahun terakhir.
Meskipun perbaikan jalan propinsi adalah wewenang pemerintah propinsi, namun Walikota Gunungsitoli tidak berpangku tangan terhadap kondisi kerusakan jalan yang setiap saat dikeluhkan masyarakat.
Baca Juga: Menko Marves Apresiasi Tiga Program Kerja dalam Momen Buka Bersama
Dibuktikan dengan responsifnya Walikota mengambil inisiatif menimbun kerusakan jalan propinsi tersebut.
“Kita mengapresiasi kepedulian Walikota Gunungsitoli yang telah berinisiatif menimbun kerusakan jalan propinsi tersebut,” kata Ketua SMSI Kepulauan Nias Suarman Telaumbanua didampingi pengurus Riswan H Gultom selaku Humas dan Haogo Zega, di Sekretariat SMSI Gunungsitoli, Selasa (26/3/2024).
Memang kata dia, perbaikan oleh Pemko Gunungsitoli hanya sekedar menutup lubang sederhana di beberapa titik, namun perbaikan sekecil apapun sangat berarti untuk keselamatan pengendara, apalagi jalur tersebut vital yakni akses antar daerah.
Sebelumnya, puluhan media yang tergabung dalam wadah SMSI gencar memberitakan kerusakan jalan provinsi dari Gunungsitoli-Nias Utara hingga viral di media sosial.
Menurut Suarman, harusnya Pemprov Sumut dan UPT Jalan Jembatan Gunungsitoli selaku pengelola jalan Provinsi merasa malu, pasalnya jalan yang menjadi tanggung jawabnya diurusi oleh pihak lain.
Diketahui, jalan provinsi yang mengalami kerusakan berat berkisar 25 kilometer, mulai dari Kelurahan Sambo Gunungsitoli hingga Afia batas Nias Utara. Jalan tersebut rusak parah dimana banyak kubangan air, jalan membentuk lobang, genangan lumpur hingga bentuk bentuk kerusakan lainnya.
Baca Juga: Kondisi Jalan Provinsi di Nias Rusak Parah, Pemprov Seakan Tak Peduli
Apalagi Kepala UPT Dadang Irwansyah Siregar tidak pernah menjelaskan konsep penataan jalan yang sudah rusak hampir 5 tahun. Bahkan belasan wartawan yang berniat konfirmasi ke kantornya, namun para staf selalu mengatakan Dadang berada di Kota Medan. Saat dihubungi pun Dadang jarang mengangkat telepon.
SMSI berharap Walikota Sowa’a Laoli dan para kepala daerah di Kepulauan Nias segera melobi Gubernur Sumut agar kerusakan jalan propinsi diperbaiki dalam waktu yang tidak terlalu lama sebab menghambat pertumbuhan perekonomian masyarakat.