BMKG Lanjutkan Pengukuran Struktur Tanah

Daerah574 Dilihat

Medan, LiniPost – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Deli Serdang, bersama BMKG Wilayah I Medan, melanjutkan pengukuran struktur tanah (mikrozonasi), sebagai upaya memetakan kerentanan tanah di Kota Medan.

“Pengukuran struktur tanah kali ini merupakan yang ketiga, dengan menggunakan metode Tdom, setelah menyelesaikan pengukuran dengan dua metode sebelumnya, yaitu metode MASW dan SPAC,” terang Kepala Stasiun Geofisika Deli Serdang, Teguh Rahayu, Selasa (13/10/2020) di Medan.

Dia menjelaskan, penggunaan metode sebelumnya, yakni Multichannel Analysis of Surface Wave (MASW) bertujuan untuk mengetahui jenis tanah bawah permukaan, dan metode Spatial Auto-Correlation (SPAC) untuk mengetahui kedalaman batuan dasar.

Sementara, sambungnya, untuk pengukuran dengan metode Dominant Period (Tdom) yang dilakukan saat ini bertujuan untuk mengetahui frekuensi dominan getaran tanah, dengan hasil akhir berupa estimasi respon getaran di suatu wilayah apabila terjadi gempa bumi.

Mikrozonasi tersebut, dinilai sangat penting untuk melihat potensi dampak gempa bumi di Kota Medan, juga sebagai dasar untuk analisis risiko spesifik lokasi yang dapat membantu dalam mitigasi kerusakan gempa bumi.

“Karena pengukuran dilakukan pada masa pandemi Covid-19, yakni mulai awal Februari 2020 lalu, maka pelaksanaannya harus menerapkan protokol kesehatan. Untuk pengukuran mikrozonasi dengan metode Tdom dilakukan selama tiga pekan di Kota Medan, dimulai sejak 5 Oktober hingga 24 Oktober 2020 mendatang,” ungkapnya. (Syaifuddin Lbs)