Penegak Hukum Diminta Usut Aksi Sejumlah Oknum saat Upacara Hardiknas di Nisut

HEADLINE, Nasional3711 Dilihat

Nias Utara, LiniPost – Aksi sejumlah oknum saat berlangsungnya upacara penaikan Bendera Merah Putih dalam rangka memperingati hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2023 di SMKN 1 Tuhemberua, Kabupaten Nias Utara (Nisut) yang viral di Medsos 2 hari terakhir, dikecam oleh sejumlah netizen pengguna facebook dan tokoh masyarakat.

Salah seorang tokoh masyarakat Nisut Sonahia Gea sekaligus pemilik akun facebook Sonna ketika dikonfirmasi melalui sambungan seluler, Sabtu (6/5/2023), mengatakan sangat menyayangkan tindakan para oknum yang melakukan aksi demo di SMKN 1 Tuhemberua pada 2 Mei 2023 yang lalu, dimana saat itu sedang berlangsung upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).

“Pengibaran Sang Merah Putih sedang dilaksanakan dan lagu kebangsaan Indonesia Raya sedang dinyanyikan peserta upacara, tiba-tiba dirusuh oleh sejumlah oknum, sungguh tidak berakhlak, seakan-akan mereka tidak menghargai jasa para pejuang kemerdekaan RI,“ ucap mantan anggota DPRD Nisut itu kepada LiniPost.com.

“Berani saya mengatakan aksi para oknum tersebut merupakan tindakan komunis yang tidak menghormati jasa para pejuang kemerdekaan RI, pasalnya aksi yang terjadi di SMKN 1 Tuhemberua tersebut digelar di saat detik-detik peringatan Hardiknas dimana sedang berlangsung pengibaran bendera merah putih dan sedang dinyanyikan lagu Indonesia Raya,” tandasnya.

“Saya mengetahui kejadian tersebut, berawal dari status teman facebook yang menandai akun facebook saya yang mengunggah (mengupload) video sekelompok orang sedang berorasi percis di depan inspektur upacara yang ada di podium lapangan upacara,” sambung dia

Atas kejadian tersebut, ia berharap pihak Polri dan TNI segera mengusut tuntas peristiwa tersebut, sebab tindakan para oknum yang melakukan aksi seakan-akan tidak menghargai nilai dan simbol kemerdekaan yang diraih lewat pengorbanan para pejuang bangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Menurutnya, menyampaikan pendapat lewat demontrasi dan berorasi itu sah-sah saja selagi tidak keluar dari koridor, beretika dan mengikuti aturan yang ada. “Namun yang kita sesalkan pada aksi sekolompok orang di SMKN 1 Tuhemberua itu dilaksanakan pada saat detik-detik upacara peringatan Hardiknas, kenapa tidak menunggu kegiatan upacara berakhir baru digelar aksi,” pungkasnya.

Harapan yang sama juga disampaikan oleh sejumlah netizen pengguna akun facebook, baik itu yang upload video maupun yang menulis komentar di kolom komentar. Hampir semua mengecam kejadian tersebut dan meminta agar pihak penegak hukum secepatnya mengusut aksi sebagaimana yang viral di Medsos belakangan ini. (Man Lahagu)