Nias Utara, LiniPost – Akibat penyakit ternak yang dikenal dengan Virus African Swine Fever (ASF) yang menyebar di hampir seluruh wilayah di Kabupaten Nias Utara mengakibatkan perekonomian masyarakat semakin melemah.
“Penyakit/ Virus African Swine Fever (ASF) ini bukan hanya di Nias Utara melainkan sudah menjadi masalah Nasional bahkan Internasional,” ucap Kabid Peternakan dan Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Nias Utara, Yamotuho Telaumbanua, saat ditemui di Ruang Kerjanya pada Selasa (28/7/2020).
Menurut dia, wabah ASF sangat berdampak pada perekonomian masyarakat, ini terlihat dengan jumlah ternak babi yang mati. “Sesuai data dari PPL kita, sekitar 13.977 ekor ternak babi mati per tanggal 17 Juli 2020, se-Kabupaten Nias Utara. Sampai saat ini vaksin untuk membasmi Virus ASF masih belum ditemukan,” ungkapnya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada masyarakat untuk tidak membuang di sembarang tempat bangkai ternak yang mati, serta selalu menjaga kebersihan kandang ternaknaya guna meminimalisir terjadinya penyebaran virus ASF. (Man Lahagu)