Medan, LiniPost – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, sudah membentuk tim inventarisasi dan identifikasi atas penguasaan aset TNI AU dengan masyarakat di Kelurahan Sarirejo, Kecamatan Polonia, Kota Medan.
Tim tersebut dibentuk bertujuan untuk mencari fakta mengenai awal mula sengketa antara masyarakat dengan TNI AU. Selain itu, juga untuk memetakan tanah yang ditempati masyarakat dengan markas TNI AU.
“Tim sudah dibentuk, hanya perlu cari fakta integritas. Nantinya, setelah dipetakan, akan dibicarakan bagaimana penghapusbukuan lahan tersebut agar tidak lagi terjadi sengketa,” ujar Gubsu, Rabu (5/8/2020).
Setelah proses tersebut lanjut Gubsu, pihaknya akan segera melaporkan kepada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN) serta Kementerian Keuangan, untuk tahap sewa beli kepada masyarakat.
“Setelah melaporkan, tim akan melanjutkan kerja untuk mencatat nilai jual lahan kepada masyarakat, melalui mekanisme penetapan nominal dari Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP), Kementerian Keuangan,” terangnya.
Edy berharap, permasalahan sengketa tanah yang telah lama terjadi itu, dapat terselesaikan dengan baik, sehingga kedepannya tidak ada lagi masyarakat yang merasa terintimidasi dengan sengketa tanah. (Syaifuddin Lbs)
