Medan, LiniPost – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan melakukan audiensi dengan Pjs Walikota Medan, Ir Arief Sudarto Trinugroho MT, Rabu (7/10/2020) di kantor Walikota Medan.
Dalam audiensi itu, Ketua KPU Medan, Agussyah Ramadani Damanik yang didampingi Komisoner M Rinaldi Khair dan Nana Miranti, meminta dukungan Pemko Medan terkait pemeriksaan kesehatan calon anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang berjumlah sekitar 38.000 orang.
Dihadapan Pjs Walikota yang didampingi Kepala Badan Kesbangpol Kota Medan Sulaiman Harahap, Kadis Kesehatan Edwin Effendi serta Kabag Tata Pemerintahan Setdako Medan Ridho Nasution, Agussyah menjelaskan bahwa tahapan Pilkada Medan tahun 2020 telah memasuki masa kampanye.
“Tahapan-tahapan Pilkada Medan 2020 yang telah kami kerjakan perlu dilaporkan, karena dana yang digunakan bersumber dari APBD Kota Medan. Selain tahapan masa kampanye, kami juga dalam proses rekrutmen anggota PPKS yang berjumlah sekitar 38.000 orang yang telah dibuka sejak, Selasa (6/10/2020) hingga 13 Oktober 2020 mendatang,” jelas Agusyah.
Terkait rekrutmen calon anggota KPPS, Agussyah sangat mengharapkan dukungan penuh Pemko Medan, karena salah satu persyaratan untuk bisa mengikuti seleksi harus memiliki surat kesehatan.
Lantaran petugas KPPS yang direkrut sebanyak 38.000 orang, tentunya para calon akan mengikuti pemeriksaan kesehatan di seluruh puskemas di Kota Medan guna mendapatkan surat kesehatan.
“Kami sangat mengharapkan dukungan Pemko Medan sehingga pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dapat berjalan dengan lancar. Besar harapan kami agar calon peserta yang melakukan pemeriksaan kesehatan dipermudah. Setelah lulus seleksi dan sebelum penetapan, maka peserta akan mengikuti rapid test. Jika hasilnya reaktif atau positif, maka peserta yang bersangkutan langsung diganti,” ungkapnya.
Sementara, Pjs Walikota Medan, Ir Arief Sudarto Trinugroho MT dalam sambutannya menegaskan bahwa pihaknya akan mendukung penuh hal tersebut demi kesuksesan pelaksanaan Pilkada Medan 2020.
Dalam kesempatan itu, Pjs Walikota berpesan agar jangan sampai terjadi kluster baru setelah digelarnya pilkada, karena Pemko Medan terus berupaya keras agar Medan keluar dari zona merah.
“Yang rawan saya lihat ketika masyarakat datang ke TPS dan menumpuk untuk menunggu giliran mencoblos. Saya minta KPU dapat mengatasinya dengan baik,” ucap Pjs Walikota. (Syaifuddin Lbs)