Medan, LiniPost – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk jenjang SMAN dan SMKN di Sumatera Utara (Sumut), masih mengalami kekurangan kuota.
Padahal, pihak panitia PPDB Sumut telah menambah masa pendaftaran hingga tiga tahap. Kekurangan kuota tersebut terlihat dari 25 ribuan kuota tahap ketiga yang tersedia, namun hanya 4195 peserta yang dinyatakan lulus.
Sekretaris Panitia PPDB Disdik Sumut, Saut Aritonang, menilai bahwa tidak terpenuhinya kuota lantaran kurangnya minat para pendaftar memilih sekolah yang memiliki peluang besar, dan lebih memilih sekolah yang menjadi favorit.
“Kalau saya melihat masyarakat tampaknya lebih condong ke sekolah yang disenangi. Ini banyak terjadi di daerah yang aksesnya jauh dari angkutan umum. Buktinya, sekolah yang berada di daerah pusat keramaian, pendaftarnya mencapai 4000-an, padahal yang diambil hanya sekitar 300-an orang saja,” ungkap Saut, Sabtu (11/7/2020) di Medan.
Menurutnya, untuk PPDB tahap 3 di Kota Medan sudah terpenuhi, lantaran SMAN di Kota Medan masih menjadi favorit masyarakat.
Saut mengungkapkan bahwa 25 ribuan kuota yang masih kekurangan ini berasal dari luar Kota Medan, terutama daerah Nias yang memegang kekurangan kuota terbanyak.
Selain kurangnya minat masyarakat, kekurangan kuota ini terjadi lantaran banyak calon pendaftar yang masih belum melek teknologi alias gagap teknologi (gaptek).
“Kita harus akui kelemahan masyarakat kita, pertama mengenai kepiawaian teknologi. Karena terbukti kami menerima keluhan, contohnya ‘kayak mana cara daftarnya pak?’. Bahkan bukan hanya masyarakat biasa. Teman-teman di LSM banyak yang nanya,” ungkapnya. (Syaifuddin Lbs)
