Nias Utara, LiniPost – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi didampingi Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Ny.Nawal Edy Rahmayadi, melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Kabupaten Nias Utara (Nisut), Rabu (30/6/2021).
Gubsu bersama rombongan tiba di Aula Tafaeri Nisut sekitar pukul 11.20 WIB, disambut dengan tari sekapur sirih yang dibawakan oleh SMPTK/SMTK Arastamar Sisobahili Kecamatan Afulu.
Bupati Nisut Amizaro Waruwu dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kabupaten Nisut memiliki penduduk 151.806 jiwa yang terdiri dari 11 Kecamatan, 112 Desa dan 1 Kelurahan. “Meskipun berbeda-beda lokasi serta ada yang hanya dijangkau roda dua, bahkan hanya sedikit yang dijangkau roda empat, namun tetap semangat untuk bisa bersama-sama di tempat ini dengan Pak Gubernur,” katanya.
Amizaro mengatakan, sesuai Kepres nomor 63 bahwa kondisi Nisut berada di 3 T dan kondisi yang sangat memprihatinkan adalah sebagai lokus stunting, dimana ada 17 desa lagi yang kondisi stunting di atas 15 %. Dan sesuai data statistik tahun 202 menyebut, pengangguran di Nisut 4,54 %, penduduk miskin 25,7 %.
“Di bidang pendidikan terkhusus untuk perguruan tinggi di Nisut yang status sebelumnya adalah Akademi Komunitas. Nisut saat ini sedang membangun komunikasi dengan pihak Universitas Sumatera Utara (USU) untuk melakukan kerjasama menjadi PSDKU. Untuk menentukan ini, kami mohon dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumut dalam hal ini Pak Gubernur,” harap Bupati.
Kepada Gubsu, ia juga menyampaikan beberapa keluhan masyarakat tentang kondisi infranstruktur jalan di Kabupaten Nisut. dimana sejumlah jalan Provinsi yang kondisinya sangat memprihatinkan. “Semoga menjadi perhatian khusus Pak Gubsu,” pintanya.
Pada kesempatan itu, Gubsu menyampaikan pesan, semoga para masyarakat semakin giat dan semangat dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Namun hal itu juga menurut dia, tidak terlepas dukungan dari Dinas terkait, untuk nemberdayakan para petani.
Edy juga mengharapkan seluruh Camat dan Kepala Desa, agar memikirkan dan melakukan yang terbaik guna mensejahterakan rakyat. “Dana Desa sudah ada untuk menunjang hal tersebut. Bila nanti tiba waktunya kita meninggal, Malaikat akan menanyakan apa yang kita perbuat selama kita menjalankan jabatan yang telah dipercayakan kepada kita,” tandasnya.
“Kepada para Kepala Desa diharapkan menggunakan dana desa untuk kegiatan yang diprioritaskan dan yang lebih produktif, dengan mengoptimalkan potensi desa masing-masing,” lanjutnya.
Hadir saat itu, Dandim 0213/Nias, Kapolres Nias, Kajari Gunungsitoli, Ketua Pengadilan Negeri Gunungsitoli, Plh Sekda Nisut, para Kepala OPD, Camat Kepala Desa se-Kabupaten Nisut. (Man Lahagu)
