Nias Selatan, LiniPost – Komandan Denpom Lanal Nias, Mayor Laut (PM) Afrizal dalam keterangannya, Jumat (29/3/2024) yang diterima LiniPost.com lewat pesan WhatsApp, melalui Kasubtel Lanal Nias Letda Faisal, Sabtu (30/3/2024) membenarkan orang tua IST telah melaporkan soal kasus hilang kontak dengan anaknya.
Afrizal memaparkan, IST sebelumnya telah mengikuti seleksi calon Bintara di Lanal Nias tahun 2022 dan dinyatakan tidak lulus. Namun oknum Serda AAM menjanjikan kepada pihak keluarga korban bisa membantu untuk meloloskan tanpa tes dengan imbalan uang sekira Rp.200 juta lebih.
Baca Juga: Kantor Korwil Dinas Pendidikan Toma Nisel Diduga Tak Difungsikan dan Dibiarkan Terlantar
Mendapat laporan keluarga korban, pihak TNI AL kemudian menindaklanjuti dengan memeriksa dan melakukan penahanan terhadap Serda AAM.
Dari pemeriksaan, Serda AAM kepada penyidik mengaku bersama seorang warga sipil berinisal ALV telah menghilangkan nyawa IST pada tanggal 24 Desember 2022 sore, dengan cara ditusuk di bagian perut menggunakan pisau dan mayatnya dibuang di jurang yang dalam di daerah Talawi Sawahlunto, Padang, Sumatera Barat.
Untuk proses hukum selanjutnya, kata dia, dilimpahkan ke Lantamal II Padang sesuai dengan TKP dugaan tindak pidana tersebut.
Dan Denpomal Lanal Nias menegaskan, TNI AL menindaklanjuti aduan tersebut melalui proses hukum sesuai ketentuan dan akan memberi sanksi setimpal dengan perbuatan terduga pelaku yang mencoreng nama baik TNI.
Baca Juga: Sapta School Of Fashion Tampil dalam Indonesia Fashion Week 2024
Terpisah, Kasubtel Lanal Nias Letda Faisal saat dikonfirmasi apakah pelaku yang seorang lagi sudah ditangkap, ia menjawab semua sudah ditangkap dan sedang diproses di Padang.
“Karena kejadian di Padang, proses hukum sedang ditangani oleh Pomal Lantamal II Padang,” jawab Faisal, lewat pesan WhatsApp, Sabtu (30/3/2024).
Ditanya pasal berapa yang dikenakan terhadap kedua pelaku, ia belum merespon.
Kasus ini terungkap ketika keluarga korban melaporkan kasus hilangnya anak mereka sejak akhir Desember 2022, yang berangkat dari Nias bersama salah seorang oknum Pom TNI AL menuju Padang Sumatera Barat.
Baca Juga: Disbudparpora Nisel Gelar Sosialisasi WBtB Guna Pengenalan dan Pelestarian Warisan Budaya
Orang tua korban, LT, 48, warga Desa Lahusa Idanotae, Kecamatan Idanotae, Kabupaten Nias Selatan pada Selasa (26/3/2024) mendatangi Den Pom Lanal Nias untuk melaporkan sejak 16 Desember 2022 hilang kontak sejak berangkat dari Nias bersama oknum PM Lanal Nias Serda AAM menuju ke Padang untuk mengikuti seleksi penerimaan Bintara TNI AL.
Pihak keluarga juga sudah mendapat informasi tersebut dan berharap agar jenazah dapat ditemukan dan dikembalikan kepada pihak keluarga untuk mendapat penghormatan yang layak dengan dimakamkan di tanah kelahiran.