Lestari Moerdijat: 2021 Menjadi Momentum Semua Elemen Bangsa

Nasional459 Dilihat

Jakarta, LiniPost – Pergantian tahun baru 2021 menjadi momentum bagi semua elemen bangsa untuk bersama-sama bangkit menata kembali kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik. Demikian harapan Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat.

“Jadikan momen pergantian tahun 2021 ini sebagai batu lompatan untuk bisa bersama bangkit untuk kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik,” sebut Lestari dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat (1/1/2021).

“Dengan penguatan pemahaman warga negara terhadap nilai-nilai kebangsaan yang dimiliki, antara lain persatuan dan kesatuan, kebhinekaan, gotong-royong dan toleransi, dapat menjawab tantangan di masa depan,” terangnya.

 Hal lainnya menurut Dia, adalah upaya membangkitkan sektor ekonomi juga tidak kalah penting. Selama 2020, berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi terkikis dari 4,97% pada kuartal IV 2019 menjadi minus 3,49% pada kuartal III 2020. Dikarenakan sejumlah usaha gulung tikar yang mengakibatkan badai PHK.

Bahkan, kata dia, BPS mencatat 29,12 juta penduduk usia kerja di Indonesia terdampak pandemi sepanjang 2020 dalam bentuk PHK, pengurangan jam kerja dan tidak terserap di dunia kerja.

Ia mengingatkan upaya kedepan, membangkitkan ekonomi lewat sejumlah program insentif dan semangat gotong-royong yang dilakukan masyarakat harus dilanjutkan. Dengan melibatkan semakin banyak stakeholder pada bidang ekonomi untuk bisa segera keluar dari resesi.

 Sebab itu menurutnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat harus dilakukan untuk mengatasi masalah di sektor pendidikan dan masalah sosial lain.

“Pandemi berpotensi menciptakan masalah sosial lain bila kita tidak bisa mengendalikan penyebarannya. Upaya mengatasi kendala di sejumlah sektor itu tidak bisa lepas dari keberhasilan pengendalian penyebaran Covid-19 di Tanah Air,” papar anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu.

Meski begitu, upaya pengendalian penyebaran Covid-19 tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah, tanpa dukungan penuh masyarakat. (Hartono)