Penemuan Mayat Oknum ASN Kejaksaan Bikin Geger

HEADLINE487 Dilihat

Medan, LiniPost – Warga digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria bernama Taufik Hidayat, warga Jalan Karya Bakti Lingkungan 8, Kelurahan Indra Kasih, Kecamatan Medan Tembung pada, Selasa (22/9/2020) malam kemarin.

Mayat pria berusia 39 tahun yang merupakan seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kejaksaan Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu itu, ditemukan diatas tumpukan kotoran hewan dalam parit diseputaran Jalan Perbatasan Desa Bandar Setia Kecamatan Percut Seituan.

Kapolsek Percut Seituan, AKP Ricky Pripurna Atmaja mengatakan, dari informasi yang diterima, sebelumnya korban berlari ke kawasan tanah garapan seperti orang ketakutan dan sempat membaca Ayat Suci Al Qur’an sembari memegang batu.

“Saksi melihat korban berjalan kaki di pinggir parit dan mendengar suara orang didalam parit tersebut. Kemudian warga sekitar mendatangi TKP untuk menolong korban. Namun, korban menolak untuk ditolong,” Ucap Ricky, Rabu (23/9/2020).

Diduga korban tidak mengetahui kalau parit tersebut cukup dalam untuk dilompatinya, korban pun tercebur dan meninggal didalam parit yang dipenuhi dengan kotoran hewan ternak.

“Sejumlah warga yang sempat berupaya menolong namun ditolak oleh korban, selanjutnya mengangkat jasad korban yang masih mengenakan seragam ASN itu dari dalam parit,” Katanya.

Tim Inafis Polrestabes Medan yang mendapat laporan atas peristiwa itu, langsung menuju lokasi untuk melakukan olah TKP, dan menemukan mayat korban sudah berada diatas parit, serta dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan guna proses penyelidikan lebihlanjut.

“Dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan hasil identifikasi sementara, tidak ada ditemukan tanda-tanda tindakan kekerasan ditubuh korban,” Terangnya.

Diungkapkan Ricky, hasil keterangan yang diperoleh dari abang kandung korban, menyebutkan kalau adiknya (korban) mengalami stres lantaran tidak bisa menerima orangtuanya sakit yang saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

“Selanjutnya, jasad korban dibawa keluarganya menggunakan mobil ambulance dari Desa Bandar Setia untuk dibawa ke rumah duka. Pihak keluarga juga menyatakan tidak bersedia kalau korban dilakukan VER dan autopsi,” Ucap Ricky. (Syaifuddin Lbs)