Medan, LiniPost – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Klas IA Tanjung Gusta Medan, melakukan persiapan diagnosa cepat guna mengantisipasi klaster baru penyebaran Covid-19 yang hingga saat ini masih terus mewabah di berbagai Negara di dunia, salah satunya Indonesia.
Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Klas IA Tanjung Gusta Medan, Theo Adrianus Purba AMD IP SH MH menjelaskan, guna mengantisipasi klaster baru penyebaran Covid-19, khususnya di Rutan Klas IA Medan, pihaknya selalu menerapkan protokol kesehatan, dan saat ini tengah mempertimbangkan penggunaan kit swab antigen atau rapid antigen.
“Metode ini diperkirakan dapat dilaksanakan dan akurasinya mendekati tes swab-PCR. Harganya juga jauh lebih murah, yakni sekitar Rp 90 ribu per unit. Bahkan, hasilnya dapat diketahui sekitar setengah jam,” kata Theo, Rabu (28/10/2020).
Menurutnya, penggunaan swab antigen tersebut saat ini sedang dikoordinasikan dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan serta instansi terkait lainnya, dan diperkirakan bakal segera terealisasi.
“Sejauh ini belum ada temuan tahanan atau narapidana di Rutan Tanjung Gusta terkonfirmasi Covid-19. Hanya satu pegawai yang diketahui positif Covid-19, sepulang mengawal warga binaan ke Gunungsitoli. Itupun, jauh hari sebelum hasil swabnya keluar, kita sudah WFH-kan di rumah sebagai salah satu cara untuk mencegah penularan Covid-19 di Rutan,” ungkapnya.
Hingga saat ini lanjut Theo, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan instansi terkait lainnya guna mendeteksi dini penyebaran Covid-19.
“Tahanan baru juga terlebih dulu dikarantina di Lapas Anak, sebelum menjalani rapid test di Rutan Klas I Medan, dan kembali dikarantina selama 14 hari sebelum bergabung dengan penghuni lainnya,” terangnya.(Syaifuddin Lbs)