4869 Buku Tabungan KKS Tahun 2019 di Nisel Tetap Tersimpan di BRI

Daerah306 Dilihat

Nias Selatan, LiniPost –  Sebanyak 4.869 KKS beserta buku tabungan KPM Tahun Anggaran 2019 di Kabupaten Nias Selatan masih tetap tersimpan di Bank BRI sebagai Bank penyalur bantuan.

Hal ini disampaikan Kacab Pembantu BRI Teluk Dalam, Eddy Suranta Ginting saat di temui wartawan di Ruang Kerjanya, Jalan Diponegoro Teluk Dalam, Selasa, (23/6/2020).

ads

Eddy menjelaskan, penyaluran kartu KKS dan buku tabungan serta uangnya kepada keluarga penerima manfaat (KPM), berdasarkan data yang diperoleh langsung dari Kementerian Sosial RI melalui Kantor BRI pusat. “Lalu, BRI yang ada di Kabupaten Nias Selatan menyalurkan langsung kepada masyarakat,” katanya.

Pihaknya dalam penyaluran bantuan tersebut kepada KPM, berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Nias Selatan, mengenai jadwal penyaluran di masing-masing Kecamatan. “Dinas Sosial juga berkoordinasi dengan Camat dan Kepala Desa untuk memberitahukan kepada keluarga penerima manfaat terkait jadwal penyaluran dana tersebut,” ungkapnya.

Penyaluran dana tersebut, kata dia, diberikan langsung kepada yang bersangkutan, dan tidak boleh diwakilkan. “Setelah selesai penyaluran dana tersebut pada Desember 2019, terdapat data 4.869 KPM yang tidak mengambil kartu dan Buku rekening,” ujarnya.

Dari 4.869 jumlah KPM yang tidak mengambil kartu dan Buku rekeningnya itu, sampai saat ini masih tersimpan di BRI. “Berhubung penyaluran itu dilakukan pada tahun 2019, lalu pada awal tahun 2020 pihak BRI melakukan pendataan dan melaporkan ke Kantor BRI pusat dan diteruskan kepada Kementerian Sosial,” sebutnya

Ia menambahkan, atas arahan dan ketentuan yang diterima pihaknya, bantuan yang belum disalurkan pada tahun 2019 itu, belum bisa disalurkan. “Kami menunggu instruksi dari Kementerian Sosial melalui Kantor Pusat untuk melakukan penyaluran dana tersebut,” tandasnya.

Buku tabungan dan KKS KPM yang belum tersalurkan untuk tahun 2019 di setiap Kecamatan Kabupaten Nias Selatan, yakni, Kecamatan Amandraya 249, Aramo 225, Boronadu 120, Fanayama 88, Gomo 145, Hibala 48, Hilimegai 152, Hilisalawa’ahe 85, Huruna 218, Idanotae 75, Lahusa 228, Lolomatua 148, Lolowau 193, Luahagundre Maniamolo 115.

Selanjutnya, Kecamatan Maniamolo 74, Mazino 144, Mazo 439, Onohazumba 84, Onolalu 76,  O’ou 110, Pulau – Pulau Batu Utara 229, Sidua’ori 137, Simuk 2, Somambawa 107, Susua 394, Tanah Masa 64, Teluk Dalam 153, Toma 66, Ulu Idanotae 42, Ulunoyo 382, Ulu Susua 131, Umbunasi 147.

Sementara, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Nias Selatan, Intansani Haria  kepada wartawan saat ditemui di Ruang Kerjanya, Selasa (23/06/2020) mengatakan, penyaluran terakhir buku tabungan dan kartu KKS tahun 2019 dilakukan pada Bulan Desember 2019.

“Namun, masih ada 4.869 Kartu KKS beserta buku tabungan KPM dan sampai saat ini masih tersimpan di Bank BRI sebagai Penyalur. Penyebab tidak tersalurkannya buku Tabungan dan KKS tersebut karena pengurus meninggal Dunia, pengurus Merantau, tidak lengkapnya administrasi kependudukan KPM yang dimaksud,” pungkasnya.

Terkait redistribusi buku tabungan dan KKS yang belum tersalurkan pada bulan Desember tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Nias Selatan telah menyurati  Kemensos RI Dirjen Penanganan Fakir Mskin Cq. Direktorat Jendral Fakir Miskin dan Direktorat Jendral Sosial Keluarga.

“Sebagai tindak lanjut dari persoalan itu, maka Direktur Jaminan Sosial Keluarga telah menyurati Kepala Divisi Entrepreneurship PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk, tertanggal 09 Juni 2020 perihal tindak lanjut KKS belum distribusi 16.240 di seluruh Indonesia, serta surat Direktur Jaminan Sosial Keluarga tertanggal 11 juni 2020 perihal Pendistribusian KKS yang beririsan dengan BPNT ditujukan kepada seluruh Bank HIMBARA yang melayani penyaluran KKS. Untuk itu, kita masih menunggu penjadwalan penyaluran KKS dari bank penyalur sesuai surat itu, dalam hal ini Bank BRI,” paparnya. (Sabar Duha)