Ini Kronologis Terbakarnya Kapal yang menyebabkan 4 ABK Hilang dan 35 Selamat

HEADLINE, Peristiwa725 Dilihat

Nias Selatan, LiniPost – Kapal Motor (KM) Maju Abadi 02 yang terbakar di Samudera Hindia sekitar 382 NM dari Pulau Nias, pada Rabu (8/9/2021), menyebabkan 4 ABK hilang dan 35 orang selamat.

Korban yang selamat, telah berhasil diselamatkan oleh kapal asing MV Felicana berbendera Norwegia dan kemudian telah dievakuasi oleh Tim SAR gabungan pada Jumat, (10/9/2021) dan kini mereka diistirahatkan di Rusunawa TNI AL Nias Jalan Baloho Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, sambil menunggu koordinasi berikutnya untuk pemulangan mereka ke tempat asal yakni ke Jakarta.

ads

Syahrizal (44) Kapten kapal KM Maju Abadi 02  saat diwawancarai LiniPost.com ketika sudah tiba di Teluk Dalam, Jumat, (10/9/2021) menuturkan, kronologis kejadian kapal mereka terbakar, bermula saat dirinya merasakan kecepatan kapal mulai menurun.

“Saat berlayar, kok kecepatan kapal mulai menurun, ada apa? lalu gas saya turunin dan saya ke bawah (ruangan mesin-red) untuk ganti filter, mungkin ada masalah tetapi saya mau turun lagi ngecheck, tiba-tiba ada api membesar dari ruang mesin,” ungkapnya.

Setelah itu, sambungnya, ia berteriak dengan nada ‘ambil selang ambil selang’ ‘ada api ada api’ tetapi genset mati terus.

“Setelah saya melihat dan teman yang lainnya merasa sudah tidak lagi ada harapan, saya ke atas mencari informasi pakai HT untuk kontek ke kawan-kawan yang satu jalur dengan kapal kita, tapi tidak ada signal dan ketika saya melihat sekeliling, ABK sudah tidak ada dan api sudah semakin membesar, terus saya melompat ke laut,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.

“Tidak lama berselang, ada kapal yang melintas mungkin karena melihat kepulan asap dan api yang begitu besar, kapal itu melambat dan memantau, dan saat itu saya berpikir hanya inilah jalan kami satu-satunya selamat dan sekitar 1 jam lebih baru dia turunkan sekocinya mungkin karena melihat kami masih selamat sambil melambaikan tangan ke atas,” sambung dia.

Ia mengungkapkan, ketika mereka masih posisi di dalam air sekitar 3 atau 4 jam, mereka mengecek keberadaan satu sama lain, apakah sudah lengkap.

“Ini ada jawab ada, ini ada gak ada, ini ada, gak ada’, saat itu baru kami tahu kalau 4 orang teman kami hilang. Keempat teman kami itu, hilang bukan karena terbakar, tetapi masing-masing diantara kami ada yang melihat mereka saat melompat dari kapal,” jelas Kapten.

Teman mereka yang hilang bernama Gunawan (23) alamat Tasikmalaya agama Islam, Titik (35) alamat Tasikmalaya agama Islam, Opik (32) alamat Kuningan Jakarta dan Rahmad dengan nama panggilan Acha (68) alamat Tanjung Balai Asahan agama Islam, semuanya ABK.

Sementara, Komandan Lanal Nias Kolonel Laut (P) Antonius Hendro Prasetyo dalam keterangannya mengatakan, upaya pencarian kepada 4 orang ABK yang hilang, akan berkoordinasi lebih lanjut dengan SAR.

“Kita akan berkoordinasi dengan SAR karena kejadian ini sudah berlangsung kurang lebih 2 hari yang lalu, dan pada saat kejadian berdasarkan informasi yang didapatkan dari nakhoda tadi sangat cepat kebakaran kapal itu dan semua ABK melompat ke laut dan dimungkinkan dari ke 4 ABK tersebut dinyatakan hilang,” ucap Hendro.

Ia menuturkan, untuk ke 4 ABK itu, dinyatakan hilang dan kemungkinan tenggelam, karena pada saat itu sudah dilakukan pencarian di sekitar area kejadian oleh kapal MV Felicana, hingga pada saat proses evakuasi, ke 4 orang tersebut tidak dapat ditemukan. (Aris Zalukhu)