Jonathan Kuo dan Jakarta Sinfonietta, Akan Gelar Konser Daring

Jakarta, LiniPost – Pianis klasik yang juga salah satu Young Steinway Artist dari Indonesia, meski pandemi berkepanjangan tak menyurutkan semangatnya. Dia adalah Jonathan Kuo dalam berkarya bersama Jakarta Sinfonietta dibawah pimpinan Iswargia R Sudarno, akan menggelar konser The Russian Connections secara daring bersama Jakarta Sinfonietta.

Pertunjukan bertajuk “The Russian Connections” itu berlangsung pada Sabtu, (10/4/2021), pukul 19:30 WIB dan Ahad, (11/4/2021), pukul 16:00 WIB.

ads

Terdapat tiga karya yang akan dibawakan pada pertunjukan berdurasi satu jam 50 menit tersebut. Karya pertama adalah konserto untuk piano dan orkestra dalam A Mayor, KV 488 – Wolfgang Amadeus Mozart (1756-1791).

Kedua, simfoni dalam C- Igor Stravinsky (1882-1971). Serta ketiga, konserto untuk piano dan orkestra dalam C Minor, Op 18 – Sergei Rachmaninoff (1873 – 1943). Menurut Jonathan, ketiga karya tersebut sangat luar biasa dan punya karakter berlainan.

Jonathan hanya membawakan dua karya, yakni dari Mozart dan Sergei Rachmaninoff bersama Jakarta Sinfonietta. Sementara, karya Igor Stravinsky akan dibawakan oleh orkes saja. Untuk dua karya itu, Jonathan mempersiapkan sejak tiga bulan silam.

Pianis klasik yang juga merupakan Young Steinway Artist dari Indonesia itu mengatakan, karya Mozart punya melodi sederhana tetapi bagus dan enak didengar. Menurut Jonathan, lagu itu sangat rapuh sehingga memainkannya harus berhati-hati.

“Tidak konsentrasi sedikit, hasilnya bisa tidak memuaskan. Kalau karya Rachmaninoff, teksturnya tidak sesederhana Mozart. Penuh chord, menghafalkannya sulit,” sebutnya.

Pimpinan Jakarta Sinfonietta sekaligus guru dari Jonathan, Iswargia R Sudarno, menyampaikan alasan dibalik pemilihan program lagu, secara padat, ketiga karya menggambarkan apa yang terjadi di dunia musik Rusia satu abad lalu.

Konserto piano karya Mozart sangat digemari penggemar musik klasik, bahkan mendampingi Stalin di tempat tidurnya saat menjelang ajal. Ini menunjukan bahwa tradisi musik Eropa Barat sangat memengaruhi perkembangan musik di Rusia.

Konserto Piano No 2 dalam C Minor karya Rachmaninoff, bisa dikatakan sangat berhasil dan diminati sepanjang masa. Lagu itu digubah setelah masalah depresi berat yang dialami Rachmaninoff atas kegagalannya dalam penulisan Simfoni No 1.

“Konserto piano ini didedikasikan untuk psikiaternya, Dr Nicolai Dahl, yang berhasil menyembuhkan, bahkan akhirnya memberikan kesuksesan yang gemilang bagi Rachmaninoff,” kata Iswargia.

Karya Stravinsky pun unik. Meski hidup di zaman yang sama dengan Rachmaninoff, komponis Rusia tersebut memiliki bahasa dan pemahaman musik yang bertolak belakang. “Kami sengaja menunjukkan sisi kontras dari kedua musisi itu,” ungkapnya.

Sebagai info, empat kali sudah, pria asal Bandung, Jawa Barat ini menggelar recital online. Tiga diantaranya, bersama Jakarta Conservatory of Music (JCoM) serta House of Piano (partof Steinwayand Sons Indonesia).

“Tentunya ada perbedaan antara pertunjukan online dan tampil dihadapan penikmat music klasik. Biasanya bias berinteraksi langsung dengan penonton dan sesama pemain. Semoga konser online nanti bisa dinikmati oleh semuanya,” pungkas Jo.

Tiket konser juga sudah bisa didapatkan melalui loket.com. Terdapat tiga kategori tiket yang tersedia, yakni kategori A seharga Rp 35 ribu, kategori B seharga Rp 60 ribu, serta kategori C yang dibanderol dengan harga Rp 100 ribu. (Hartono)