Menteri PPPA: Pandemi Covid-19 Memperburuk Kerentanan Posisi Perempuan

Nasional393 Dilihat

Jakarta, LiniPost – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga mengatakan, pandemi Covid-19 memperburuk kerentanan posisi perempuan akibat ketimpangan gender. Hal ini menurutnya berujung pada berbagai persoalan serius yang berdampak besar pada perempuan, seperti beban ganda, kekerasan terhadap perempuan dan anak, perkawinan anak, hingga penurunan akses ke layanan kesehatan reproduksi dan seksual.

“Perempuan merupakan salah satu sumber kekuatan bangsa dalam menghadapi pandemi Covid-19, khususnya di dua sektor yang menjadi fokus pemerintah saat ini, yaitu kesehatan dan ekonomi sehingga ruang yang aman dan nyaman sudah semestinya menjadi hak mereka. Untuk itu, upaya meningkatkan semangat dan memperkuat peran para perempuan dalam menangani Covid-19 sangat penting dilakukan,” ujar Menteri Bintang dalam Webinar Penanganan Pandemi Covid-19 di Republik Slowakia dan Australia yang diselenggarakan KOWANI secara virtual, dalam keterangannya Sabtu (27/2/2021).

Pemerintah melalui Kemen PPPA terus berupaya menangani berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat, khususnya terhadap kelompok rentan, seperti perempuan, anak, lansia, dan disabilitas yang terdampak pandemi.

Upaya yang dilakukan, diantaranya menerapkan berbagai kebijakan, mulai dari membuka pengaduan secara online, menerbitkan berbagai protokol kesehatan, memproduksi dan menyosialisasikan berbagai materi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) terkait isu perempuan dan anak di masa pandemi, memperkuat jejaring layanan Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA), dan Forum Anak, hingga bersinergi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kapasitas perempuan di berbagai bidang, khususnya ekonomi.

“Untuk menjalankan berbagai kebijakan tersebut, tentu pemerintah tidak dapat bekerja sendiri, dibutuhkan dukungan kolektif dari berbagai pihak untuk mempercepat penanganan pandemi, mulai dari lembaga masyarakat, dunia usaha, maupun media massa, baik dalam implementasi juga evaluasi,” jelasnya.

Dia memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada KOWANI yang telah menginisiasi berbagai kegiatan sebagai bentuk komitmen dalam mendukung penanganan pandemi Covid-19.

“Marilah kita berdiskusi dan saling memberikan masukan solutif terkait penanganan pandemi Covid-19, khususnya di Indonesia, Slowakia, dan Australia. Semoga pertemuan ini dapat menghasilkan langkah konkret dan kerja nyata demi mewujudkan perempuan berdaya, anak terlindungi, Indonesia maju,” ajak Menteri PPPA.(Hartono)